Kabar  

BOR Rumah Sakit Rujukan Covid di Kota Sukabumi Capai 97.83 Persen

Illustrasi Rumah Sakit

KABARINDAH.COMJumlah keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Sukabumi kini telah mencapai 97.83 persen per hari ini, Minggu (27/6). Hal ini disebabkan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Sukabumi terus meningkat.

” Dari total jumlah tempat tidur untuk penanganan Covid sebanyak 184, yang terpakai sebanyak 180 dan belum terpakai 4 tempat tidur,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Wita Iskandar.

Ia menyebutkan bahwa tempat tidur yang masih tersedia hanya di RSU Kartika Kasih sebanyak 4 tempat tidur. Dari 180 warga yang dirawat, sebanyak 86 orang warga Kota Sukabumi dan sisanya orang warga luar Kota Sukabumi.

Baca Juga:  Kapolres Sukabumi Kota Monitoring Vaksinasi Mobile Lansia

“Jumlah yang dirawat di rumah sakit kebanyakan perempuan yakni 97 orang dan laki-laki 83 orang,” tambah Wita. Data ini berdasarkan enam rumah sakit di Kota Sukabumi yakni RSUD R Syamsudin SH, RSUD Al Mulk, RSU Bhayangkara Setukpa, RSU Assyifa, RSU Kartika Kasih, dan RSU Ridogalih.

Karena hal ini Pemkot Sukabumi mengeluarkan surat edaran Wali Kota kepada rumah sakit di Kota Sukabumi pada Selasa (22/6). Isi surat edaran tersebut mengenai penambahan tempat tidur untuk pasien Covid sebanyak 30 persen dan rumah sakit wajib melaporkan secara real time update ketersediaan tempat tidur, isolasi khusus pasien Covid-19 sehari dua kali melalui Link yang telah disediakan.

Baca Juga:  Petugas BPBD Kota Sukabumi Gercep, Evakuasi Pohon Tumbang yang Hambat Aliran Sungai

Didalam surat edaran itu juga rumah sakit diminta untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas mutu layanan kesehatan.

“Rencananya di rumah sakit milik pemerintah akan ditambahkan 20 tempat tidur,” tutur Wita. Selain itu pasien yang masuk yang sakitnya cukup parah dengan gejala sesak berat. Kondisi yang sama di RS lain juga hampir sama.

Ke depannya sesuai edaran wali kota RS di kota akan mengurangi perawatan biasa dan menambah yang untuk Covid sehingga bisa menampung pasien Covid dengan gejala berat.