Kabar  

PMI Sukabumi Siap Bantu Kebutuhan Warga akan Plasma Konvalesen

Illustrasi Plasma konvalesen (doc. Pinterest / rawpixel.com)

KABARINDAH.COM–Beragam cara dilakukan untuk membantu percepatan pemulihan pasien Covid-19 terutama yang tengah mendapatkan perawatan. Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi siap mengambil peran penting dalam memfasilitasi warga yang membutuhkan plasma konvalesen.

” PMI Kota Sukabumi belum mempunyai mesin untuk proses donor plasma konvalesen,” kata Ketua PMI Kota Sukabumi, Suranto Sumowiryo, Kamis (12/8). Namun ketika ada yang meminta plasma konvalesen, PMI siap membantu.

Di mana PMI Sukabumi akan memintakan ke PMI yang memproduksi di wilayah terdekat. Misalnya jika ada yang membutuhkan plasma konvalesen biasanya PMI Sukabumi meminta ke PMI terdekat yakni Kabupaten Bogor, Jakarta, dan Cirebon.

Baca Juga:  Muhammad Kece Lakukan Hate Speech di Youtube, PBNU Desak Polisi Bertindak!

Seperti diketahui kata Suranto, donor plasma konvalesen adalah metode pengambilan darah plasma dari penyintas COVID-19 yang dapat diberikan sebagai terapi untuk pasien COVID-19 yang sedang dirawat. Syarat menjadi donor plasma secara umum yakni sudah sembuh dari Covid-19, sehat, bebas gejala selama 14 hari setelah sembuh, memperlihatkan hasil RT PCR negative 1 kali, berat badan 55 kilogram, berusia 18-60 tahun, dan disarankan laki-laki.

” Saat ini permintaan plasma konvalesen setiap harinya pasti ada yang meminta,” ujar Wakil Kepala Unit Donor Darah (UDD) Kota Sukabumi Ferry Febriana. Kondisi tersebut berbeda dengan sebelumnya sewaktu puncak pandemi.

Pada waktu itu sehari bisa sampai delapan labu namun sekarang paling banyak 2-4 labu. Intinya UDD PMI Kota Sukabumi hanya membantu untuk koordinasi dan pengambilan ke UDD terdekat saja. Hal ini karena PMI Sukabumi belum bisa produksi karena keterbatasan alat atau tepatnya belum punya alat Afheresis.

Baca Juga:  Kejurda Tapak Suci Berjalan Sukses, UM Bandung Akan Berikan Beasiswa Untuk Atlet Juara

Plasma konvalesen lanjut Ferry, biasanya diperoleh dari PMI Bogor atau DKI Jakarta karena tergantung bagaimana stok. Namun itu pun rata-rata harus menunggu daftar tunggu dulu karena stok tidak selalu ada.

Di UDD PMI Kabupaten Sukabumi pun mengalami hal serupa. ” Dari data yang ada, permintaan plasma konvalesen meningkat padaa saat kasus Covid memuncak pada waktu lalu,” ungkap Kabid Pencarian Pelestarian Donor Darah Sukalera (P2DDS) UTD PMI Kabupaten Sukabumi Agus Sutisna.

Sedangkan di PMI Kabupaten Sukabumi belum ada alatnya sehingga mengambil plasma konvalesen dari Bogor dan daerah lainnya.