Kabar  

Intensitas Hujan Tinggi, Sebabkan Bencana dan Rusak Rumah Warga di Sukabumi

KABARINDAH.COM–Peristiwa hujan disertai angin kencang di Kota Sukabumi menyebabkan bencana di empat titik berbeda. Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah rumah mengalami kerusakan.

 

” Hingga Senin (18/10), kami terus berupaya menangani dampak dari intensitas hujan yang terjadi,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, Selasa (19/10). Di mana dilaporkan ada sebanyak empat kasus bencana sejak Ahad malam.

 

Zulkarnain menjelaskan, nencana itu berakibat pada sejumlah rumah warga rusak. Bencana pertama yakni angin puting beliung menimpa kampung di RW 01 Cigunung, RW 12 Babakan, RW 03 Babakan dan RW 04 Kubang, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong.

Baca Juga:  Salut! Medco Foundation Salurkan Bantuan untuk 16 Ribu Penyintas Bencana

 

” Dilaporkan kejadian terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Bencana itu menyebabkan satu atap rumah warga terangkat angin, satu pohon karet tercabut akarnya sehingga tumbang menimpa rumah warga atas nama Isam (70 tahun) dan Ny Titin serta satu tembok rumah bekas pabrik kue jebol,” tambahnya.

 

Lanjut kata Zulkarnain, bencana kedua banjir permukaan jalan di RT 04 RW 04 Jalan Merdeka Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu pada pukul 16.30 WIB. Hal ini dipicu oleh drainase pinggr jalan tersumbat menggenang radius 30 meter dari akibat sampah serta kurangnya bak kontrol air sepanjang trotoar.

 

Selanjutnya cuaca ekstrem mengakibatkan sebagian atap rumah warga atas nama Uen (61) warga Cibodas RT. 03 RW 01 Kelurahan Cikundul, Lembursitu ambruk. Kondisi itu dipicu oleh keadaan atap rumah lapuk.

Baca Juga:  Analisis Penyebab Bencana Alam pada Lirik Lagu "Berita Kepada Kawan"

 

Terakhir, cuaca ekstrem di Kuta Pasir RT 03 RW 11, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh mengakibatkan retakan dinding dan atap dapur rumah warga atas nama Neneng Sri Giantini. Bencana ini dipicu karena lapuk dan luas terdampak 24 meter persegi.

 

” BPBD meminta warga supaya tetap waspada terhadap kondisi ini, dengan tetap cermat memantau kondisi lingkungan setiap saat,” tegasnya. Sebab keselamatan saat darurat kejadian lebih banyak orang terselamatkan karena faktor diri sendiri.

 

Di sisi lain BPBD terhadap beberapa laporan ini dari sejak Ahad kemarin hingga Senin malam melakukan tindakan penanganan. Misalnya memasang bambu dan pemotongan pohon yang tumbang.

 

Baca Juga:  Banjir Melanda Wilayah Kota Semarang, Ribuan Warga Pun Terdampak

Selain itu, pada kesempatan tersebut juga diberikan bantuan stimulan bagi korban yang terkena langsung bencana sebagai bentuk respon atas peristiwa. Salah satunya kepada ibu Titin yang rumahnya tertimpa pohon tumbang di Kampung Kubang RT 01 RW 03, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong.