KABARINDAH.com, Sukabumi – Lima bocah yang sedang berenang di Muara Sungai Palangpang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terseret arus. Satu orang masih hilang tenggelam dan hingga kini masih dalam pencarian.
“Dari lima bocah yang terseret arus Sungai Palangpang, empat berhasil diselamatkan namun seorang lainnya atas nama Insan Fauzi, 5, terseret arus dan hilang tenggelam. Tim SAR gabungan saat ini masih melakukan pencarian, di sekitar lokasi kejadian,” Kasatpolair Polres Sukabumi AKP Tri Andi Affandi di Sukabumi, Selasa (26/10/2021).
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian dan personel SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, peristiwa yang menimpa lima bocah berawal saat mereka tengah berenang di Muara Sungai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas sekitar pukul 16.15 WIB.
Bocah-bocah tersebut sempat berteriak minta tolong. Warga yang melihat kejadian itu, langsung memberikan pertolongan untuk menyelamatkan mereka.
Dengan alat seadanya, warga pun berhasil mengevakuasi empat anak dalam kondisi selamat. Sayangnya, satu anak tidak berhasil diselamatkan. Tubuh bocah berusia lima tahun itu pun tenggelam dan menghilang di dalam sungai yang alirannya menuju lautan itu.
“Dugaan sementara, kecelakaan sungai yang menimpa para korban ini akibat arus bawah Sungai Palangpang yang cukup deras ditambah mereka tidak bisa berenang. Untuk pencarian kami lanjutkan hari besok atau Rabu, dan tim SAR dari berbagai instansi, lembaga dan komunitas sudah berada di lokasi kejadian,” tambah Tri.
Lokasi kejadian yang merupakan muara sungai ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi terhadap korban yakni terseret hingga laut atau masih berada di sekitar muara. Selain itu, pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh personelnya yang ikut dalam melakukan pencarian untuk selalu waspada dan berhati-hati karena cuaca yang awalnya cerah bisa langsung berubah menjadi buruk.
Dalam operasi SAR ini melibatkan personel dari Polair Polres Sukabumi, Posmat TNI AL Ciwaru, Sarda Kabupaten Sukabumi, Balawista unsur TNI, relawan, masyarakat serta potensi SAR lainnya.