Halal  

Rumah Zakat Gandeng BPKH Luncurkan Lumbung Pangan dan ATM Beras

KABARINDAH.COM — Rumah Zakat bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan Program Lumbung Pangan dan ATM Beras. Kedua program tersebut bertujuan menciptakan ketahanan pangan jangka panjang dengan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan makanan pokok berupa beras.

CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, program ini adalah upaya Rumah Zakat untuk menciptakan ketahanan pangan di Indonesia. “Berdasarkan Indeks Keamanan Pangan Global pada tahun 2019 Indonesia berada di peringkat ke-62 dari 113 negara. Harapannya melalui program ini dapat tercipta ketahanan pangan, keberdayaan masyarakat, dan menggerakkan ekonomi umat,” ujarnya saat meluncurkan program tersebut secara daring, Kamis (18/2).

Dalam kesempatan itu, Kepala BPKH Anggito Abimanyu mengungkapkan, BPKH mendukung program ekonomi umat dengan membantu instalasi mesin dan pengadaan penggilingan padi di Kabupaten Cianjur dan Majalengka. Ia berharapprogram ini memberi manfaat nyata dan ke depannya bisa menyasar daerah lain.

Melalui ATM Beras di Majalengka, setiap bulanny akan menyediakan beras untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Masyarakat akan mendapatkan beras setelah melaksanakan shalat shubuh di masjid dan mengikuti majelis taklim.

Melalui program Lumbung Pangan di Cianjur, tepatnya di Desa Berdaya Pamoyanan, masyarakat sekitar bisa memanfaatkan fasilitas penggilingan padi dan membayarnya dengan beras hasil penggilingan. Kemudian keuntungan pabrik tersebut akan dibagikan kepada masyarakt yang membutuhkan.

Baca Juga:  LPPOM MUI: Kebebasan Memilih Produk Halal Bentuk Kemerdekaan di Indonesia

“Adanya program ini sangat bermanfaat bagi kami terutama dalam menyalurkan hasil pertanian,” kata Odang salah seorang petani di Cianjur.

Kedua program di atas memberdayakan 200 Penerima Manfaat dari 50 KK. Dengan adanya kedua program tersebut diharapkan ikut membantu meringankan kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka, apalagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini.