KABARINDAH.COM, Bandung — Meskipun Covid-19 telah usai, dampak yang dihasilkan oleh bencana itu masih belum selesai. Dampak Covid-19 terhadap perekonomian di berbagai negara khususnya Indonesia masih ada hingga saat ini.
Begitulah topik pembahasan oleh program studi Ekonomi Syariah UM Bandung pada webinar international bertajuk ”The Role of Islamic Financial Institutions for Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Economic Recovery after the Covid-19 Pandemic” pada Kamis (25/05/2023).
Hadir dalam acara secara virtual Wakil Rektor II UM Bandung, Dekan Fakultas Agama Islam, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah, dan tamu undangan lainnya.
Acara tersebut merupakan bentuk kerja sama UM Bandung, Universiti Sains Malaysia, dan Universiti Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam.
Ketua Program Studi Ekonomi Syariah UM Bandung Yudistia Teguh Ali Fikri hadir memberikan sambutan. Yudistia mengatakan, meskipun telah usai, dampak pandemi Covid-19 masih terus berlanjut hingga saat ini.
”Lebih dari setahun kita bekerja sama untuk pulih dari krisis akibat pandemi Covid-19 yang mempengaruhi berbagai sektor,” ucap Yudistia.
Dampak pandemi Covid-19 itu pula kata Yudistia sangat mempengaruhi sektor ekonomi khususnya pada UMKM. ”Kami berharap seminar ini dapat menciptakan sinergi antar lembaga pendidikan untuk mengatasi permasalahan tersebut,” tutur Yudistia.
Kajian Islam
Pada waktu yang sama, Wakil Rektor II UM Bandung Ahmad Diponegoro sangat mendukung acara tersebut. Ia mengatakan, keberadaan UMKM yang semakin banyak perlu disikapi dengan adanya kajian Islam.
”Ini menjadi suatu panggilan bagi kita sebagai sivitas akademika untuk berkontribusi dalam menyebarluaskan ilmu dan pemikiran kita khususnya kepada para UMKM,” ungkap Ahmad Diponegoro.
Ahmad Diponegoro menjelaskan bahwa perlu adanya lembaga keuangan syariah dalam mendukung pertumbuhan UMKM. ”Tentu dengan adanya lembaga keuangan Islam ini dapat berperan dalam memperkuat UMKM khususnya di negara mayoritas muslim,” ungkap Ahmad Diponegoro.
Dalam acara itu, hadir berbagai keynote speaker dari tiga universitas dan negara yang berbeda. Tiga keynote speaker itu antara lain, Wakil Dekan FAI UM Bandung Cecep Taufikurrohman, Researcher USIM Flagship Grant, Universiti Sains Islam Malaysia, Nurul Aini Muhamed, dan Lecturer Faculty of Economic and Islamic Finance Universiti Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam Amnisuhailah binti Abrahan.***(FK)