Kabar  

Selamat, 9 Jurnalis Senior Raih Press Card Number One dari PWI

KABARINDAH.COM — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kembali memberikan Penghargaan Press Card Number One (PCNO) kepada sembilan tokoh wartawan senior dan penghargaan Anugerah Pena Mas kepada seorang tokoh nasional yang dianggap berperan penting dalam perkembangan dunia pers di Indonesia.

Sekretaris Jenderal PWI Pusat Mirza Zulhadi mengatakan, pemilihan wartawan penerima PCNO dilakukan oleh satu tim juri yang dibentuk oleh PWI Pusat, kemudian diputuskan dalam rapat pleno.

“Penerima Penghargaan PCNO disampaikan melalui surat yang ditandatangani oleh Ketua PWI Pusat yang juga Penanggungjawab HPN 2021, Atal S Depari dan Auri Jaya, selaku Ketua Panitia Pelaksana HPN 2021,” ujar Zulhadi dalam keterangan tertulisnya kepada media, Senin (8/2).

Baca Juga:  Hore! Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi 2023 Sudah Dibuka, Simak Jadwal dan Persyaratannya!

Penghargaan PCNO atau Kartu Pers Nomor Satu hanya diberikan kepada wartawan senior berusia 50 tahun ke atas, yang telah lebih 30 tahun mengabdikan dirinya di dunia jurnalistik, dan dianggap layak menerimanya.

Adapun nama-nama penerima penghargaan Press Card Number One di HPN 2021, yakni:
1. Muhammad Baedarus (PWI Jawa Barat)
2. Syahdanur Abdul Manaf (PWI Jawa Barat)
3. Octo Lampito (PWI Yogyakarta)
4. Mursyid Songsang (PWI Jambi)
5. Dhimam Abror Djuraid (PWI Jawa Timur)
6. Raja Isyam Iswar (PWI Riau)
7. H. Dheni Kurnia (PWI Riau)
8. Khairul Muslim (PWI Sumatera Utara)
9. Jufra Irwan (PWI Riau)

Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari mengatakan pemberian kartu pers itu merupakan bentuk penghargaan PWI Pusat kepada insan pers di Indonesia.
“Penghargaan ini didedikasikan bagi mereka yang terus berjuang mengabdi untuk kemajuan dunia pers,” ujar Atal.

Baca Juga:  Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung Raih ”Best Presenter” di Ajang JCC 2023

Anugerah PCNO telah diberikan sejak HPN X 2010 di Palembang, Sumsel, dengan tokoh penerimanya adalah Rosihan Anwar, Jacob Oetama, Herawati Dyah, Dahlan Iskan, Gunawan Muhamad, Fikri Jufri, Karni Ilyas, dan Alwi Hamu.