KABARINDAH.COM, Sukabumi–Di momen Hari Pers nasional 2024 pada 9 Februari, sejumlah mahasiswa di Sukabumi menggelar seminar jurnalisme. Kegiatan tersebut ditujukan untuk memahami ilmu jurnalistik dan perkembangannya di masa kini serta masa depan.
Hal ini tergambar dalam Talkshow Journalisme vol 6 demgan tema Scale of Your Capacity, Get up Your Crearivity di Aula Kampus (B) STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi, Sabtu (10/2/2024). Acara yang digagas Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Stisip Widyapuri Mandiri Sukabumi ini menghadirkan pembicara jurnalis senior nasional, Heri Ruslan.
” Kami mengambil Tema “Scale Up Your Capacity, Get Up Your Creativity”, dengan tujuan mendorong peserta untuk mengembangkan kapasitas diri dalam menyajikan informasi secara lebih efektif dan kreatif,” ujar Ketua Umum Himaikom Stisip Widyapuri Mandiri M Nur Hadi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan dinamika media masa, keterampilan jurnalistik yang kuat menjadi kunci utama dalam menciptakan narasi yang relevan dan menarik.
Dalam seminar ini kata Nur Hadi, peserta akan diajak untuk memahami pentingnya menggali potensi kreativitas dalam penyampaian informasi. Selain itu meningkatkan kapasitas mereka dalam merespons tantangan-tantangan jurnalistik yang muncul di era digital ini.
” Melalui serangkaian sesi yang inspiratif dan informatif, diharapkan peserta dapat meraih wawasan yang mendalam,” terang Nur Hadi. Peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar SMA ini mendapatkan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam dunia jurnalistik.
Dengan mengusung nama “Journal(is)me” kata Nur Hadi, acara ini tidak hanya bertujuan memberikan pemahaman lebih dalam terkait ilmu jurnalistik. Akan tetapi juga ingin mengajak peserta untuk meresapi dan menghayati peran penting jurnalistik dalam membentuk identitas dan pandangan dunia masing-masing.
Jurnalis senior Heri Ruslan dalam forum tersebut menyampaikan berbagai pengalamannya selama menjadi jurnalis Republika. Khususnya tantangan di dunia jurnalisme yang kini menghadapi fenomena media sosial (medsos).
” Dengan menjadi wartawan banyak pengalaman yang tidak diperoleh oleh profesi lainnya,” kata Heri. Profesi yang nilainya tidak bisa dinilai dengan uang. Misalnya bisa bertemu langsung dan mewancarai Jusuf Kalla, yang merupakan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan Ke-12.