Kabar  

Pusat Kajian Ulama MUI Kabupaten Bekasi Sukses Lahirkan 39 Ulama Tafsir Berbasis Digital

Dokumentasi istimewa.

KABARINDAH.COM, Bekasi – Pusat Kajian Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi telah berhasil melahirkan 39 kader ulama ahli tafsir berbasis digital.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) BN Holik Kudratullah MSi menyambut dengan gembira langkah MUI Kabupaten Bekasi dalam mencetak kader ulama berkompeten secara digital.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar program ini dapat berlanjut dan dengan tegas menjanjikan dukungan penuh.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dr H Dani Ramdan MT dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kegiatan pendidikan kader ulama ahli tafsir berbasis digital yang melibatkan 39 orang.

Pj Bupati yakin bahwa 39 kader ini akan menjadi pilar penting di Kabupaten Bekasi yang saat ini sangat dibutuhkan. Ia pun berkomitmen agar program ini dapat berlanjut, terutama dengan dukungan penuh dari Ketua DPRD.

Baca Juga:  Gerakan Dakwah Nyata: MPM Muhammadiyah Sentuh Kelompok Rentan

Ketua MUI Provinsi Jawa Barat Prof Dr KH Rachmat Syafe’i menyatakan kebanggaannya atas pelaksanaan pendidikan kader ulama di MUI Kabupaten Bekasi yang dianggap istimewa bahkan mengungguli MUI Provinsi dan tingkat nasional.

Ia menilai keberhasilan ini sebagai hasil inovasi tokoh di Bekasi, didukung oleh Pj Bupati dan Ketua DPRD yang responsif.

Rachmat Syafe’i berharap para kader ulama yang sedang dididik selama lima bulan ini dapat mengabdikan diri untuk membangun keberagamaan umat Islam di Kabupaten Bekasi dengan semangat rahmatan lil ’aalamiin.

Ketua MUI Kabupaten Bekasi KH Mad Rais mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati, Ketua DPRD, dan FORKOPIMDA atas dukungan mereka dalam kegiatan ini.

Baca Juga:  Hari Pers Nasional, Mahasiswa di Sukabumi Gagas Seminar Soal Jurnalisme

Ia juga mengapresiasi hibah laptop untuk peserta yang diharapkan dapat memudahkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Mad Rais berkomitmen untuk terus membina para mahasantri ini.

Direktur Pusat Kajian Ulama (PKU) MUI Kabupaten Bekasi Prof Dr H Mahmud MSi dalam laporannya menyampaikan bahwa kader ulama ini dididik selama lima bulan.

Proses pendidikan dimulai dengan penguatan keterampilan teknologi informasi (IT), dilanjutkan dengan pendalaman ilmu tafsir beserta cabang-cabangnya melalui almaktabah asysyamillah. Materi juga mencakup moderasi beragama dan kebangsaan.

Prof Mahmud yakin lulusan PKU ini akan menjadi Ulama Islam wasatiah dan pengawal Pancasila, sejalan dengan Undang Undang Dasar (UUD) 1945.

Menjadi garda terdepan menjaga semangat Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).***