Kabar  

DPD ASKOPIS Jawa Barat dan Prodi KPI UIN Bandung Gelar Webinar Komunikasi Islam Jilid 2

KABARINDAH.COM- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Prodi KPI Se-Indonesia (ASKOPIS) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Webinar Komunikasi Islam Jilid 2, Kamis (01/04).

Kegiatan ini diselenggarakan bekerjasama dengan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung dan Umma Indonesia. Bertajuk “Media Sosial dan Narasi Agama di Indonesia Perspektif Akademisi dan Praktisi”, webinar dilaksanakan melalui Zoom Cloud Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Prodi KPI dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung.

Ketua Prodi KPI UIN Bandung, Dr. H. Aang Ridwan, M.Ag sekaligus Sekretaris Umum DPD ASKOPIS Jabar dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya literasi digital di masa pandemik sebagai kekuatan untuk menjernihkan pikiran para pengguna media sosial.

“Fakta bahwa media sosial digunakan sebagai platform kajian dan narasi agama terbesar yang banyak digunakan di Indonesia, oleh karenanya ada keharusan dari para akademisi dan praktisi untuk memastikan media sosial di isi dengan konten-konten positif dan narasi agama yang moderat”, ungkapnya.

Baca Juga:  UIN Bandung Sukses Menggelar Seminar Nasional Membedah Pemikiran Prof Dadang Kahmad

Aang menambahkan bagaimana keharusan setiap pengguna untuk berlaku bijak dan cerdas dalam penggunaan media sosial.

“Narasi hoaks dan hatespeech salah satunya dikemas dengan mengatasnamakan agama, sebabnya, kita harus jadi da’i digital yang memperkuat ekosistem dakwah di medium digital” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPP ASKOPIS, Dr. Mohammad Zamroni, M.Si mengatakan apresiasi dan kebanggaan kepada DPD ASKOPIS Jabar dan Prodi KPI UIN Bandung yang konsisten mengedukasi umat melalui kegiatan literasi dakwah di dunia digital.

“Atas nama DPP, kami sampaikan kebanggaan dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang terus konsisten untuk mencerdaskan umat melalui literasi digital dakwah”, katanya.

Zamroni menambahkan energi positif ini harus terus ditebarkan agar ruang-ruang digital diperkuat dengan narasi-narasi positif, terutama narasi agama. “Agama adalah jawaban untuk menjernihkan berbagai kondisi kebangsaan hari ini, termasuk narasi negatif yang mengatasnamakan agama di media sosial”, tandasnya.

Baca Juga:  Puluhan Rumah di Warungkiara Sukabumi Rusak Diterjang Angin Kencang

Acara menghadirkan dua orang narasumber dari akademisi dan praktisi. Antara lain, Dr. KH. Mukhlis Aliyudin, M.Ag dan Aldo Shurman selaku Community Manager UMMA Indonesia. Acara dihadiri kurang lebih 200 peserta aktif di zoom meeting dan partisipan lainnya yang tergabung pada kanal Youtube.
Acara dipandu oleh Dr. Uwes Fatoni, M.Ag selaku Sekretaris Prodi KPI UIN Bandung.

Dalam paparannya, Mukhlis Aliyudin menyampaikan perspektif akademisi yang menggali berbagai data dan fakta yang relevan dengan trend penggunaan media sosial sebagai platform kajian dan narasi agama secara digital.

Sementara itu, Aldo Shurman menjelaskan dari perspektif praktisi yang memberikan tips dan trik melaksanakan dakwah Islam secara praktis di medis sosial.

Baca Juga:  Alhamdulillah, TNI Manunggal Membangun Desa di Sukabumi Bangun Jalan Hingga Gorong-Gorong

“Tentunya, kegiatan literasi dakwah, budaya tabayyun, verifikasi informasi agama secara kritis dan berinteraksi dengan lingkungan positif, termasuk di media sosial’, pungkas Mukhlis dalam webinar tersebut.