Ibrah  

Saat Anda Mendengar atau Melihat Musibah, Dianjurkan Berdoa Sesuai Ajaran Rasulullah

KABARINDAH.COM – Tak jarang, saat melihat atau mendengar ada musibah di sekeliling kita, kita bahkan meresponnya dengan ucapan yang kurang pas.

Misalnya, terjadi banjir di suatu daerah, sebagian besar orang malah mengucapkan ‘astaga’, ‘ini gara-gara hujan deras, sih’, ‘waduh!, dan ucapan-ucapan lainnya.

Saat mendengar musibah tersebut, bahkan tak jarang orang melontarkan kalimat yang tak menunjukkan empati. Contohnya, “Ah, salahnya bawa mobil ngebut!” Dan kata-kata lainnya.

Padahal, anutan kita, Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan ucapan yang tepat saat kita mendengar atau melihat musibah yang menimpa seseorang atau sesuatu yang lain.

Baca Juga:  Anak ialah Anugrah dari-Nya, Didiklah Mereka Sepenuh Hati

Lalu, ucapan seperti apa saat kita mendengar dan melihat ada musibah, baik di sekeliling kita maupun yang jauh dari kita seperti yang dicontohkan Nabi?

Begini lafalnya:

“Innalillahiwainnailaihirajiun, allahumma indaka ihtasabtu mushiibatii fa’jurnii fiiha wa ‘awwidhnii minha Illa ajarahullah alaiha wa’sdhahu khairan.”

Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Allah pula. Ya Allah di sisimu aku rela dengan musibah yang menimpaku, maka berilah aku pahala dan gantilah dengan yang lebih baik.

Ucapan tersebut terdapat di sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah. Sedangkan jalur hadisnya berasal dari Abdullah ibn Muhammad sampai Abdullah ibn Abdul Asad.

Selain itu, ada juga versi lain: “Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un. Allahumma ajirnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minhaa.”

Baca Juga:  Sejarah Berdirinya Masjid Agung Bandung: Dari Bilik Bambu Hingga Menara Kembar

Artinya: Sesungguhnya kami hanyalah kepunyaan Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, limpahkanlah kepadaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.

Bila tak mau yang panjang, cukup ucapkan: innalillahiwainnailaihirajiun saja. Intinya bahwa ucapan tersebut bermakna penyerahan diri bahwa kita ini milik Allah semata.

Itulah doa yang sebaiknya diucapkan saat mendengar atau melihat musibah yang terjadi. Itulah kalimat thayyibah yang diajarkan Rasulullah Saw!