Pendidikan, Gadget, Dampak Positif dan Negatif

Oleh Dr Hj Arfiani Yulianti Fiyul MM

(Ketua Yayasan Jasmine Solusi/ Dosen Pascasarjana STAI Sukabumi, Jawa Barat)

 

Di era sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, para siswa dilarang keras membawa Gadget ke sekolah. Bahkan, setiap waktu pihak sekolah melakukan razia bagi siswa yang ketahuan membawa Gadget.

Razia Gadget rutin dilakukan pihak sekolah, baik Sekolah Dasar, Sekolah Menengah maupun Sekolah Menengah Atas. Jika ada siswa yang membawa Gadget, pihak sekolah akan menjatuhkan sanksi. Gadget akan ditahan beberapa hari dan sekolah akan memanggil orang tua siswa yang bersangkutan untuk diberi peringatan.

Namun, kini kondisi berubah. Pandemi Covid-19 memaksa dunia pendidikan tak lagi menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), namun pembelajaran jarak jauh (PJJ). Proses belajar-mengajar dilakukan secara daring atau online. Gadget yang awalnya dilarang, kini menjadi kebutuhan. Bahkan, saat ini pihak sekolah juga menyiapkan dan mendata siswa yang tak memiliki Gadget.

Pada masa pandemi ini, tak memiliki Gadget justru menjadi masalah. Tanpa media tersebut, sisswa tak bisa mengikuti PJJ atau sekolag daring. Bahkan, walaupun nanti sekolah kembali memberkalukan pembelajaran tatap muka, para siswa pun boleh jadi tetap wajib membawa Gadget kesekolah. Pascapandemi, semua sekolah akan menerapkan sekolah berbasis IT. Benar-benar “dunia terbalik” ya. Tapi inilah kenyataannya.

Lalu apa sebenarnya Gadget itu? Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa Indonesia, gadget disebut sebagai “acang”. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”.

Gadget ibarat dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Ia memiliki dampak positif, sekaligus negatif bagi para pelajar. Lalu apa saja manfaatnya?

Manfaat Gadget
Mendapati anak main Gadget, tablet, atau gadget lainnya tentu membuat para orangtua jadi waspada. Karena orang tua takut anak akan jadi malas beraktivitas, berpikiran nanti anak akan kecanduan main Gadget, hingga merusak otak dan tumbuh kembangnya akan terganggu di masa yang akan datang.

Baca Juga:  Sadarkan Pentingnya Prokes, Polres Sukabumi Kota Gelar Patroli bermotor

Perkembangan pengetahuan, teknologi dan seni dalam berbagai kehidupan berlangsung sangat pesat. Gagdet juga sudah digunakan sebagai alat bermain anak usia dini. Di gadget banyak sekali yang bisa dilihat oleh anak. Pembelajaran adalah permainan, belajar adalah bermain dan bermain adalah belajar. Oleh karena itu Gadget itu sebenarnya tak melulu negatif.

Berikut ini empat sisi positif penggunaan Gadget untuk anak usia dini:

1. Ternyata Gadget itu mampu merangsang kemampuan anak untuk berpikir kreatif.
2. Ternyata juga dapat melatih cara berpikir anak menjadi lebih kritis.
3. Gadget dapat membantu anak dalam merangsang kemampuan motorik.
4. Gadget juga dapat membantu anak menjadi lebih pintar dalam memilih berbagai informasi.

Meski memiliki dampak positif, bagaimana pun juga orang tua harus tetap aktif mengawasi anak main Gadget. Dan jangan sampai kebiasaan yang satu ini membuat anak tak punya banyak waktu untuk tidur siang, bermain, belajar, atau melatih berbicara di masa pertumbuhannya.

Manfaat Gadget Bagi Anak Usia Sekolah Dasar

Bagi anak usia Sekolah Dasar memegang Gadget perlu mendapat pengawasan orang tua. Walaupun saat pandemik ini mulai ada kelonggran karena anak wajib menggunakan untuk alat media belajar. Apa saja manfaat positifnya?

1. Mempermudah Komunikasi
Tidak bisa dipungkiri jika komunikasi saat ini sangat dipermudah dengan kehadiran Gadget. Dalam dunia pendidikan, di mana komunikasi antara guru – pelajar – orang tua apalagi dengan adanya Pembelajaran Jaraj Jauh (PJJ) sehingga anak sekolah harus belajar dari rumah (BDR). Dengan adanya Gadget dapat berjalan dengan lebih mudah dan dapat dilakukan.

2. Media Hiburan
Banyak dirumah, tidak boleh keluar rumah untuk bertemu teman sekolah, bermain dengan teman sebaya, anak-anak usia sekolah, menbuat anak perlu sedikit hiburan. Gadget memiliki banyak fitur hiburan dan ini dapat menjadi media untuk membantu para siswa atau guru untuk beristirahat sejenak dari kejenuhan mereka. Mungkin ketika anak bermain salah satu games yang ternyata dapat meningkatkan kemampuan anak-anak usia sekolah. Misal ada games dipraktikkan dalam kehidupan mereka, atau games yang mengasah kemampuan mengingat atau berhitung.

Baca Juga:  Pandemi Covid-19: Antara Wabah dan Hikmah

3. Meningkatkan Pengetahuan
Disisi lain dampak positif Gadget adalah dapat membantu anak usia sekolah untuk mendapatkan informasi di berbagai ilmu pengetahuan dan akan menambah kemampuan dengan mengetahui pengetahuan lain diluar dari pelajaran yang didapatkan dari pendidikan formal. Hal ini juga akan sangat banyak membantu untuk meningkatkan prestasi akademik mereka.

4. Meningkatkan Kenyamanan dalam Belajar
Boleh jadi dengan adanya Gadget anak usia sekolah atau guru yang merasa lebih nyaman dengan penggunaan Gadget saat belajar ketimbang harus menghabiskan banyak waktu mereka untuk mencari sumber informasi yang mereka perlukan dengan pergi ke perpustakaan, karena di Gadget itu bisa membuka “mbah google “ disitu terdapat gudangnya ilmu pengetahuan apabila dimanfaatkan dengan positif.

5. Tersedianya Teknologi yang Lebih Canggih
Dengan menggunakan Gadget memberikan banyak pilihan aplikasi berguna yang dapat membantu proses belajar, mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Belajar apapun bisa dilakukan menggunakan Gadget, belajar bahasa baru, teknik menggambar, belajar memasak atau meningkatkan kemampuan cara berbicara yang baik, bagaimana cara menerima dan membalas telpon ataupun anak sekolah menggunakan bahasa yang baik ketika melakukan komunikasi pada yang teman sebayanya mauun kepada yang lebih besar atau lebih dewasa.

6. Mempertajam Kemampuan Mengingat Anak Usia Sekolah
Penggunaaan Gadget yang positif maka akan menjadi media untuk mempertajam ingatan murid dalam proses belajar. Dengan menggunakan Gadget, mereka dapat merekam, mengambil gambar, dan mencatat seluruh pelajaran yg diberikan secara lengkap.

Dampak Negatif Gadget

Membahas mengenai hal positif akan sangat menyenangkan, namun hal tersebut harus diantisipasi karena Gadget juga terkesan ada hal buruknya yang harus diketahui yaitu :

1. Anak Menjadi Tidak Fokus saat Belajar
Gadget juga dapat mengalihkan perhatian anak sekolah saat proses belajar. Kadang mereka teralihkan perhatiannya dengan mengecek pesan teks, bermain games, atau hanya sekedar mengecek media sosial. Tidak jarang anak sekolah yang melewatkan beberapa informasi pelajaran yang diberikan karena terlalu sibuk dengan Gadget yang dimilikinya.

2. Dapat Menyebabkan Kecanduan
Gadget dapat membuat anak sekolah kecanduan dan tidak bisa lepas dari gadget itu. Mulai dari bangun tidur sampai kembali mau tidur. Banyak hal menjadi berubah, misalnya anak se harus membuka alquran dulu, namun karena kecanduan akan gadget maka anak akan mendahulukan membuka gadget daripada membaca Alquran.

Baca Juga:  Balai Diklat Keagamaan Bandung Seleksi Peserta 31 Jenis Pelatihan Jarak Jauh!

3. Kurangnya Interaksi Sosial di Kehidupan Nyata
Hal ini menyebabkan interaksi sosial di kehidupan mereka berkurang. Mereka lebih asik berinteraksi melalui media sosial yang tidak jarang berakibat mengganggu hubungan dengan teman, keluarga dan juga mengganggu prestasi akademik karena lebih fokus bermain dengan Gadget yang dimiliknya.

4. Prestasi Akademik Menurun
Penggunaan Gadget secara tidak tepat dapat menyebabkan prestasi akademik menurun. Salah satu penyebabnya karena mereka tidak dapat mengingat atau menangkap informasi yang diberikan saat proses belajar mengajar karena teralihkan perhatiannya oleh Gadget mereka.

5. Membuat Kurang Berempati dengan Lingkungan Sekitar
Untuk anak sekolah yang sudah kecanduan dengan Gadget, akan cenderung lebih cuek dan kurang berempati dengan apa yang terjadi dengan sekitar mereka karena sudah asyik dengan Gadget yang dipegangnya.

6. Mengganggu Kesehatan
Bagi anak sekolah atau pun bagi semua usia penggunaan Gadget secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan penggunanya. Terasa akan terganggunya kesehatan mata mereka atau kurangnya waktu tidur mereka karena menggunakan Gadget sampai larut malam.

Penutup
Kepemilikan dan penggunakan Gadget di masa sekarang tidak dapat dicegah. Namun para orang tua dan para pendidik harus mampu mengantisipasi dampak positif dan negatif nya. Sehingga, anak usia sekolah akan mendapatkan manfaat positif ketimbang manfaat negatifnya karena perkembangan anak akan membawa perubahan di masa akan datang.

Jadi, orang tua dan pendidik sudah waktunya belajar, belajar dan selalu belajar. Dan ketika nanti waktunya anak-anak usia sekolah dipertemuan Tatap Muka langsung, setiap anak akan diwajibkan dengan membawa Gadget ke sekolah orang tua sudah bisa memaklumi dan mendampingi dengan sesuai aturan yang berlaku.

Wallahu a’lam bishawab.