Pojok  

Hadiah, Pengganti Mata Kuliah dan Terbitkan Jurnal Ilmiah

Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Mahasiswa di UIN Sunan Gunung Djati Bandung

 

KABARINDAH.COM- Sejak 2020 kami langsung mendampingi mahasiswa menulis artikel. Hingga kini 09 Mei 2021 telah terbit 123 artikel mahasiswa yang tersebar di sejumlah jurnal ilmiah. Tentu ini merupakan prestasi dan pencapaian luar biasa.

 

Namun, artikel yang belum berhasil terbit lebih banyak lagi. Karena itu, kami mencari tahu kendalanya. Berdasarkan survei sederhana ditemukan beberapa kendala. Pertama, hilang motivasi di tengah jalan.

 

Kedua, banyak tugas kuliah dan menumpuk. Ketiga, terkendala sarana, seperti tidak ada komputer, laptop sedang diservis karena rusak, laptop gantian dengan saudara, dan lain-lain.

Baca Juga:  Apresiasi, Pengelola Jurnal dan Penulisan Artikel Ilmiah

 

Dari berbagai kendala di atas, kita harus cari solusinya. Pertama, motivasi terkadang menurun itu hal biasa. Ini hal lumrah dan manusiawi. Solusinya maka harus dijanjikan hadiah.

 

Kedua, banyak menumpuk tugas. Ini bisa diatasi melalui kebijakan untuk lebih konsentrasi latihan menulis. Bahkan, terbitan artikel di jurnal ilmiah bisa menjadi pengganti mata kuliah. Bukan satu mata kuliah saja, bahkan satu terbitan artikel bisa menjadi pengganti tiga mata kuliah.

 

Ketiga, tidak ada laptop. Solusinya adalah ke rental komputer. Ada pula yang tidak berbayar. Yaitu komputer fasilitas publik di kantor desa. Jika di kampus, silakan gunakan fasilitas labs.

 

Kami juga survei tentang kiat sukses mahasiswa berhasil terbit artikel di jurnal ilmiah. Ternyata hari-hari mereka bukannya tanpa kendala. “Saya baru bisa kirim revisi. Saya di kampung harus ke rental,” ujar salah seorang mahasiswi.

Baca Juga:  STEM Discovery Learning, Latihan Menulis dan Artikel Ilmiah

 

“Saya baru mulai lagi. Laptop saya baru selesai servis,” juga ungkap salah seorang mahasiswi yang lain. “Latihan saya kurang memadai. Karena saya mengerjakan latihan dengan menggunakan hanphone,” kata seorang mahasiswa.

 

Kami kaget seraya bertanya “Anda mengerjakan pakai hanphone!?” Dia menjawab “Iya benar.” Kami masih kaget dan bertanya lagi penasaran “Apakah bisa mengerjakan pakai hanphone!?” Spontan dia menjawab “Seperti yang dilihat hasilnya.”

 

Alhamdulillah 123 artikel berhasil terbit. Mereka bukan berarti tanpa kendala ketika proses pengerjaannya. Mereka memiliki kendala yang sama, yakni perang melawan malas, berjuang menciptakan lingkungan yang mendukung, mengatur waktu dengan tumpukan tugas, dan tidak semua punya laptop.

Baca Juga:  JPIU, JRA, Kiblat Riset Mahasiswa dan Alumni

 

Mereka berusaha menguatkan satu hal, yakni kesungguhan. Dengan kesungguhan mereka yakin Allah Swt pasti memberi jalan kemudahan. Jelas ketika artikel terbit orang tua turut bahagia.