KABARINDAH.COM–Gebyar vaksinasi terus dilakukan di beberapa titik di Kota Sukabumi. Kali ini vaksinasi ditujukan ke pelajar dan dilaksanakan di SMKN 1 Sukabumi, Rabu (8/9). Hal ini dilakukan agar pembelajaran tatap muka segera dilakukan di wilayah Kota Sukabumi.
” Kegiatan ini dalam kerangka percepatan tatap muka, kami diminta untuk melaksanakan vaksinasi usia 12 tahun ke atas pelajar SMP dan SMA,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fachmi saat melakukan monitoring di SMKN 1 Sukabumi. Oleh karenanya Pemkot Sukabumi secara massif melaksanakan vaksinasi untuk pelajar, harapannya proses pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan.
Fahmi berharap para siswa tidak perlu takut, ragu dan tidak terpengaruh hoaks atau berita yang tidak diketahui kebenaranya agar mau divaksin. ” Sehingga lebih terjaga kesehatannya dan terhindar dari Covid-19,” tambah Fachmi.
Terlihat dari pantauan animo pelajar sangat baik dan berharap agar bisa segera melakukan pembelajaran tatap muka. Kata Fachmi, saat ini upaya verifikasi kepada sekolah khususnya SD dan SMP dalam hal kesiapan PTM terus dilakukan. Harapannya pada Kamis (9/9) ada keputusan untuk dilakukan PTM di sekolah.
Diketahui sebelumnya, satu tahun sudah pandemi Covid-19 berlangsung. Berbagai kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah salah satunya pembatasan kegiatan masyarakat diluar rumah termasuk kegiatan belajar mengajar. Seluruh aktivitas belajar diganti menjadi sistem daring guna mencegah penularan Covid-19 kian meluas.
Pemerintahpun tentunya terus melakukan evaluasi guna melihat efektivitas pembelajaran jarak jauh terhadap perkembangan peserta didik. Hasilnya efektivitas PJJ tidak dapat disamakan dengan pembelajaran tatap muka, sebab setiap siswa tidak memiliki situasi dan kondisi yang sama saat harus belajar di rumah.
PJJ juga dikhawatirkan akan menimbulkan dampak sosial negatif berkepanjangan diantaranya putus sekolah, serta penurunan capaian belajar serta kekerasan pada anak dan risiko internal.
Seiring dengan telah dimulainya kegiatan vaksinasi bagi Pendidik dan Tenaga Pendidik dan diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan sekolah. Hal itulah yang kini sedang dilakukan oleh Pemkot Sukabumi mempersiapkan untuk dilakukannya PTM namun tetap mengedepankan protokol kesehatan agar para siswa merasa aman dan nyaman saat nanti sudah diberlakukannya PTM.