Pj Wali Kota Sukabumi Tinjau Langsung Penanganan Bencana Banjir di Jalan Kabandungan

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji memantau penanganan bencana banjir limpasan air ke Jalan Kabandungan dan sejumlah rumah warga di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Senin (25/3/2024). Dalam momen itu dipastikan saluran ailiran sungai yang tersendat bisa lancar kembali.

Seperti diketahui, bencana banjir limpasan air terjadi di Jalan Kabandungan pada Ahad (24/3/2024) sore. Dampaknya air menggenangi jalan dan sejumlah rumah warga.

” Kemarin kejadian limpasan air karena sampah di atas tersendat dan air ke arah jalan menyebabkan tembok pembatas jalan roboh,” ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji di lokasi kejadian. Peristiwa berlangsung sekitar 30 menit dan tidak ada korban jiwa.

Baca Juga:  Aksi Simpatik, Polisi di Sukabumi Bagi-bagi Takjil

Ke depan lanjut Kusmana, pemkot akan koordinasi dengan Setukpa karena berada di wilayah kota dalam memelihara aliran sungai terkait kebersihan. ”’ Akan jadi perhatian agar pemeliharaqn aliran sungai dilakukan,” jelasnya.

Kusmana menuturkan, pada Senin siang penanganan sampah di aliran sungai di lokasi bencana sudah semua terangkat. Sementara sejumlah rumah terdampak juga sudah normal kembali.

Kepala Pelaksana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik mengatakan, kejadian ini terjadi akibat tersumbatnya aliran Sungai Cimenteng yang mengakibatkan TPT sekaligus tembok Setukpa Ambruk. ” Dikarenakan tidak kuat menahan rembesan air dari aliran sungai tersebut sehingga mengakibatkan banjir limpasan ke Jalan Kabandungan Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh,” ungkap dia.

Baca Juga:  Kota Sukabumi Dapat Apresiasi Jawara Ekonomi Digital (AJEG) 2021

Pada saat kejadian terang Novian, kondisi air bercampur dengan tanah menggenangi di Jalan Kabandungan. Sehingga Tim BPBD melakukan evakuasi dari sore hari hingga pukul 20.00 WIB.

Upaya evakuasi material tanah di jalanan kata Novian karena khawatir mengakibatkan kecelakaan. Langkah ini dibantu dengan armada damkar

” Data yang ada rumah terdampak sebanyak 10 unit di beberapa RT,” terang Novian. Kini genangan air di rumah tersebut sudah surut dan normal kembali.