BANDUNGMU.COM, Bandung – Sertifikasi pembimbing haji dan umrah profesional angkatan XX mandiri resmi digelar di penghujung tahun 2024. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, Forum Komunikasi (FK) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Bertempat di Hotel Shakti, Jalan Soekarno Hatta Nomor 735, Kota Bandung, acara ini berlangsung selama delapan hari, dari 15-22 Desember 2024. Sertifikasi diikuti oleh 115 peserta yang terdiri atas 33 peserta perempuan dan 82 peserta laki-laki. Peserta datang dari berbagai daerah, mulai dari Papua, Lampung, Batam, DKI Jakarta, hingga Jawa Barat.
Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kualitas para pembimbing. Ia menyatakan bahwa sertifikasi bukan sekadar rutinitas, tetapi harus dimanfaatkan sebaik mungkin. “Para pembimbing yang sudah tersertifikasi harus bisa berkontribusi lebih, selain memiliki pemahaman agama yang mendalam,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPP KBIHU Indonesia KH Sunidja menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas serta meningkatkan kapasitas pembimbing haji dan umrah, baik laki-laki maupun perempuan. Ia mengapresiasi peningkatan jumlah peserta perempuan pada sertifikasi kali ini. “Dari pertama kali FK Jawa Barat mengadakan sertifikasi, sudah ada 1.600-an lulusan. Ini wujud komitmen bersama untuk terus meningkatkan pelayanan haji dan umrah,” tuturnya.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam turut hadir dalam acara pembukaan. Dalam sambutannya, ia mengingatkan peserta untuk serius mengikuti sertifikasi ini. “Berbagai kekurangan dalam penyelenggaraan ibadah haji sebelumnya harus diperbaiki. Pembimbing memiliki peran penting, sehingga kemampuan mereka harus terus ditingkatkan. Pembimbing harus patuh pada prosedur dan menghindari kepentingan pribadi,” tegasnya.
Acara ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Rosihon Anwar. Rektor menyampaikan apresiasi kepada FK KBIHU dan Kanwil Kemenag Jawa Barat atas kepercayaan yang diberikan kepada UIN Bandung sebagai mitra pelaksanaan sertifikasi. “Ini menjadi kebanggaan bagi UIN Bandung yang telah banyak menyelenggarakan program sertifikasi haji dan umrah,” ujarnya.
Rosihon menjelaskan bahwa ibadah haji merupakan rangkuman dari berbagai aspek ibadah lainnya, mulai dari sosial, manajemen, hingga spiritual. Menurutnya, pemerintah membutuhkan peran para pembimbing untuk memastikan jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan benar, aman, dan tenteram. “Posisi pembimbing sangat strategis dalam membantu jemaah mengatasi berbagai masalah selama ibadah haji,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rektor berharap kegiatan sertifikasi ini dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan para pembimbing haji dan umrah. “Melalui sertifikasi ini, para pembimbing diharapkan bisa menjalankan tugasnya secara profesional, tidak tumpang tindih, serta selalu menjaga disiplin demi ketenangan dan kenyamanan jemaah,” pesannya.
Kegiatan sertifikasi pembimbing haji dan umrah ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji dan umrah di Indonesia. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh, para pembimbing diharapkan mampu menjalankan tugasnya secara optimal, profesional, dan berperan penting dalam mewujudkan jemaah haji yang mabrur.***