Kabar  

Kemitraan Akademik: UNY dan UIN SGD Bandung Berkolaborasi Untuk Tata Kelola RPL Yang Lebih Baik

KABARINDAH.COM, Yogyakarta — Setelah menjadi lembaga Badan Layanan Umum (BLU), peningkatan layanan akademik ke publik terus dilakukan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Salah satu layanan akademik yang ditunggu-tunggu oleh publik adalah penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Banyak ajengan dan kiai yang ilmu agamanya sudah mumpuni (masagi) sehingga diperlukan oleh kampus untuk mengajar.

Namun, mereka tidak bisa mengajar karena terganjal regulasi. Mereka belum memiliki ijazah magister maupun doktor.

UIN SGD Bandung bertekad membantu mereka dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka kuliah di kampus unggul dan kompetitif ini melalui jalur RPL.

Baca Juga:  Mahasiswa UM Bandung Didorong Kembangkan Kompetensi di Luar Kampus Melalui MBKM

Agar penyelenggaraan RPL bermutu, tim akademik UIN SGD Bandung melakukan studi banding terukur ke Universitas Negeri Yogyakarta dari Rabu-Jumat (13-15/12/2023).

UNY dipilih karena kampus ini merupakan kampus terbanyak yang menerima mahasiswa dari jalur RPL.

Tim akademik UIN SGD Bandung yang berjumlah 12 orang diterima Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNY Siswantoyo yang didampingi oleh empat orang staf ahli di antaranya Gunadi. Siswantoyo mengungkapkan rasa senangnya atas kunjungan tim akademik UIN SGD Bandung.

“Penyelenggaraan RPL memiliki dialektikanya sendiri dibandingkan dengan yang regular. Betul, jangan melihat manisnya saja, susah dan dukanya juga harus diatasi. Pelaksanaan RPL begitu kompleks. Sejumlah faktor harus disiapkan dengan baik dan dikalkulasi dengan matang terutama aspek legalitas dan kemapanan sistem informasi manajemennya,” tegasnya pada Kamis (14/12/2023).

Baca Juga:  Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, FEBI UIN Bandung Gelar Seminar Moderasi Beragama

Irawan selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Tarbiyah UIN SGD Bandung sekaligus ketua rombongan tim akademik UIN SGD Bandung menyampaikan amanat Wakil Rektor Bidang Akademik UIN SGD Bandung Dadan Rusmana bahwa kunjungan ke UNY perlu dilakukan.

“Perlunya kami studi banding terukur karena kami memprediksi pelaksanaan RPL di kampus kami lebih kompleks sebab cenderung masuk tipe B, yakni pengakuan kesetaraan untuk memperoleh kualifikasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) tertentu,” katanya.

“Lulusan RPL tipe B bisa digunakan sebagai syarat untuk menjadi tenaga pengajar di perguruan tinggi,” jelasnya.

Kepala Bagian Akademik UIN SGD Bandung Jajang Burhanudin menambahkan bahwa berkunjung ke UNY ini bermaksud menggali informasi tentang tata kelola akademik di UNY. “Yang secara struktural telah mengintegrasikan bidang akademik, kemahasiswaan dengan kerja sama,” paparnya.

Baca Juga:  Lagi, Pemerintah Putuskan Larang Mudik pada Idul Fitri 2021

Kegiatan studi banding diakhiri dengan penjajagan kerja sama dan tukar menukar cinderamata.***