Jujitsu Sukabumi Siapkan Atlet Hadapi Porprov 2026

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Kota Sukabumi bersiap dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 mendatang. Salah satunya mencari bibit atlet unggulan yang siap membela Kota Sukabumi.

Hal ini sebagai bentuk keseriusan PBJI untuk memberikan sumbangsih prestasi. Terlebih, pada event Porprov 2022 lalu, PBJI sendiri kesulitan mencari atlet, sehingga memaksimalkan atlet yang ada.

” Kami membuka lebar bagi para atlet yang siap diikutkan dalam menghadapi kejuaraan tingkat provinsi,” ujar Ketua PBJI Kota Sukabumi, Khaerul Imam, Ahad (24/3/2024). Rekrutmen ini terbuka untuk siapa saja dengan persyaratan yang sudah ditentukan.

Baca Juga:  Realisasi Perbaikan RTLH di Kota Sukabumi Lampaui Target Hingga 2.600 Unit

Syaratnya kata Imam, ikut berlatih dengan dojo yang sudah tersebar di beberapa tempat. Ia menilai potensi atlet di Kota Sukabumi terbilang cukup menjanjikan.

Pasalnya lanjut Imam, pada event Porprov 2022 lalu pun, atlet Sukabumi mampu bersaing dengan atlet-atlet yang sudah malang-melintang di dunia bela diri Jujitsu. Padahal, atlet-atlet binaanya ini merupakan atlet amatir dengan sarana latihan yang seadanya.

” Alhamdulillah pada beberapa event yang kita ikuti, mereka bisa bersaing,” ungkap Imam. Namun demikian, pihaknya tidak berkecil hati untuk terus memberikan sumbangsih prestasinya untuk Kota Sukabumi.

Bahkan, pasca Idul Fitri ini, PBJI Kota Sukabumi akan menyelenggarakan event pertandingan antar Dojo tingkat Kota Sukabumi. Event tersebut sebagai salah satu upaya untuk mencari bibit unggul yang akan dipersiapkan mengahadapi Porprov Jabar 2026 mendatang.

Baca Juga:  Stafsus Menag: Humas PTKIN Diminta Aktif Publikasikan Hasil Penelitian ke Publik

” Semoga event tersebut bisa berjalan lancar dan sukses,” kata Imam. Upaya lain dalam pencarian bibit atlet dan pengembangan PBJI di Kota Sukabumi dengan membuka Dojo di sekolah-sekolah.

Saat ini sambung Imam, sudah ada beberapa dojo yang siap menampung atlet-atlet junior. ” Baru di sekolah swasta saja, kalau yang negeri belum. Tapi Insya Allah kita akan membuka juga di sekolah negeri,” jelasnya.