Kabar  

Inalillahi, Bus Pariwisata Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter, 26 Penumpang Meninggal Dunia

KABARINDAH.COM — Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Sebanyak 26 orang meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3). Sebuah bus bernomor polisi T 7591 TB itu yang mengangkut 62 penumpang yang telah berwisata ke Pangandaran terperosok dan jatuh ke jurang sedalam 20 meter.

Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Jawa Barat menyatakan hingga Kamis (11/3) dini hari telah mengevakuasi 26 jenazah korban kecelakaan bus yang terperosok ke jurang di kawasan Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang itu.

Kasie Operasi dan Siaga Kantor SAR Jawa Barat Supriyono mengatakan, jenazah para korban itu dibawa ke Puskesmas Wado dan juga RSUD Sumedang. Menurut dia, masih ada beberapa jenazah korban yang tersisa di bus tersebut.

“Sejauh ini sama yang tadi sudah ada 22 yang meninggal dunia dievakuasi,” kata Supriyono di lokasi, Kamis dini hari. Adapun korban ke-22 berhasil dievakuasi pada pukul 00.05 WIB.

Petugas mengevakuasi korban itu dari bus yang terperosok sekitar 20 meter ke jurang di sekitar Jalan Raya Sumedang-Cibereum. Petugas SAR dibantu dengan unsur lainnya masih berupaya melakukan evakuasi korban yang ada di bus tersebut. Menurutnya sisa korban yang ada di bus itu telah meninggal dunia.

Baca Juga:  Sepanjang Enam Bulan Terakhir, Ada 229 Kejadian Bencana Landa Kota Sukabumi

“Kita maksimalkan untuk melakukan evakuasi terhadap empat korban tersebut yang diperkirakan masih terjebak di dalam bus,” kata dia.

Bus Berkapasitas 62 penumpang
Supriyono menyebut bus yang mengalami kecelakaan di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berkapasitas 62 penumpang bila terisi penuh.”Kami hitung 62 itu berdasarkan kursi bus itu terisi penuh,” kata dia.

Sejumlah ambulans pun telah bersiaga di atas jalan raya untuk langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit atau puskesmas. Korban yang selamat dan mengalami luka-luka, kata dia, telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan setempat untuk diberikan penanganan medis.

Sejauh ini, ia memastikan tidak ada warga setempat ataupun pengguna jalan lainnya yang juga menjadi korban atas kecelakaanbus tersebut. “Enggak ada, tadi sudah komunikasi tidak ada yang terdampak dari kecelakaan tersebut,” kata dia. Lokasi kecelakaan merupakan jalan menurun panjang dengan bahu jalan yang berdekatan dengan jurang. Bus itu terperosok dengan keadaan terbalik dalam kondisi rusak.

Baca Juga:  Bukan Soal Jokowi atau Prabowo, Khairul Fahmi: Alutsista Indonesia Harus Dibenahi!

Lokasi kecelakaan
Titik lokasi kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Sumedang-Cibereum, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berupa jalan menurun cukup panjang. Bus yang terperosok ke jurang itu berdekatan dengan jalan tikungan menurun. Diduga bus itu melaju dari arah Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga terperosok ke jurang di sebelah kiri jalan.

“Para petugas masih melakukan evakuasi, jumlah korban yang masih ada di bus belum bisa dipastikan,” kata Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto di lokasi kejadian di Sumedang, Rabu (10/3) malam.

Bus pariwisata berwarna putih dan abu itu terperosok ke jurang sekitar 20 meter dari jalan. Di bawah jurang tersebut pun ada rumah pemukiman warga. Lokasi kecelakaan berjarak kurang lebih 85 kilometer dari Kota Bandung atau sekitar dua jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Jalan itu akses penghubung antara Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang. Wado merupakan kecamatan di kawasan selatan Sumedang. Di malam hari, jalan itu tidak dilengkapi dengan penerangan jalan umum (PJU) sehingga petugas yang melakukan evakuasi membutuhkan lampu penerangan khusus.

Baca Juga:  Dorong Pilkada Demokratis dan Berintegritas, Bawaslu Kota Sukabumi Gencarkan Rakernis PTPS

Diduga rem blong
Salah seorang penumpang bernama Hafid Alfariz yang selamat dari kecelakaan bus di Kecamatan Wado, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menduga angkutan yang ditumpangi itu terperosok ke jurang karena remnya blong.

“Saya kaget, remnya blong,” kata dia saat menerima pertolongan medis di Puskesmas Wado, Rabu (10/3). Dia mengatakan angkutan yang ia tumpang itu bus pariwisata rombongan sekolahnya yang melaksanakan kegiatan berwisata serta berziarah.

“Habis ‘study tour’ dari Pangandaran. Iya, habis ziarah juga dari Cibiuk dan Pamijahan,” kata dia. Dia berada di puskesmas karena mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut. (ant)