Kabar  

Diikuti 100 Peserta, UIN Bandung Gelar Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah

KABARINDAH.COM, Bandung — UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menggelar Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah (SPMHU).

Sertifikasi yang ke-27 ini terselenggara berkat kerja sama antara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan leading sector Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).

Dalam sambutannya, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Dr H Rosihon Anwar MAg CHS MCE menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi kedua lembaga.

“Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah ini merupakan bukti sinergi antara UIN Bandung dengan Kementerian Agama yang terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji,” tegasnya, Selasa (15/8/2023).

Baca Juga:  Mantap! ASN Jabar Galang Aksi Sukarela Salurkan 7.946 Paket Sembako

Sertifikasi yang diselenggarakan di Hotel Shakti Jalan Soekarno-Hatta Nomor 735, Cimencrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, berlangsung dari 14-18 Agustus 2023.

Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 100 orang yang merupakan PNS Kabid dan Kasi Haji Kanwil Kemenag dan Kantor Kemenag kabupaten dan kota se-Indonesia.

Sebagaimana dikatakan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Prof Dr H Ahmad Sarbini MAg MMC bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya.

 

“Sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah khusus sekarang ini merupakan yang ketiga kalinya untuk FDK UIN Bandung. Pertama pesertanya para pejabat Kementerian Agama Pusat Direktorat PHU. Kedua pesertanya wanita semua perwakilan berbagai ormas wanita. Ketiga ini pesertanya Kabid dan Kasi PHU provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga:  Pembimbing Haji dan Umrah Memiliki Peran Penting dalam Membantu Jemaah Capai Haji Mabrur

Pemerintah terus berusaha meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Di antara upayanya ialah terus mengupgrade kompetensi dan pengetahuan para pembimbing dari berbagai elemen.

Dikatakan Direktur Bina Jamaah Haji Arsyad Hidayat Lc MA bahwa sertifikasi ibarat sanad pembimbing manasik haji dan umrah.

“Sertifikasi adalah sanad pembimbing manasik haji dan umrah untuk lebih meningkatkan kompetensi pembimbingan sehingga jamaah mampu menunaikan manasih haji dan umrah secara independen,” ujarnya.

 

Senada dengan itu, Kakanwil Kemenag Jawa Barat Drs H Ajam Mustajam MSi menyatakan kendala angka kematian tinggi dalam proses ibadah haji.

“Dalam penyelenggaraan haji selalu ada kendala, tetapi itu muncul karena beberapa faktor. Di samping jumlah jamaah lansia yang banyak, penambahan kuota dadakan, juga kurang optimalnya peran berbagai pihak. Penyelenggaraan sertifikasi pembimbing haji dan umrah ini diharapkan bisa menjadi solusi atas berbagai kendala dalam penyelenggaraan haji,” katanya.***