KABARINDAH.COM – Banyak yang bisa dilakukan untuk menyalurkan bakat terpendam atau hobi. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Rina Marliana Fitriana, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) yang mampu melahirkan delapan karya tulis buku.
Di aplikasi novelme, gadis berhijab kelahiran Bandung, 8 Maret 1994, ini sudah menerbitkan dua novel yang berjudul ”Love of the Past” dan ”Archella”.
Siapa pun bisa membaca novel tersebut di telepon seluler android masing-masing. Kedua novel karya Rina ini memakai nama pena Lovelypurple.
Adapun karya tulis yang berbentuk antologi sebanyak enam judul diterbitkan penerbit biasa. Salah satunya berjudul ”Mereka Yang Tersembunyi” terbitan Binsar Hiras. Dalam antatologi ini, Rina memakai nama Rina Marlina.
”Saya sudah menyukai dunia menulis sejak masih di sekolah menengah. Namun, saya itu baru berani mempublikasikan karya tulis saya secara online ketika kuliah di UMBandung dengan cara mengikuti berbagai lomba,” ucap Rina kepada Redaksi Bandungmu beberapa waktu lalu.
Untuk mengasah skill menunlisnya, Rina mengikuti lomba menulis cerpen dan puisi yang diadakan penerbit Anlitera. Kemudian lomba menulis cerpen dan puisi juga yang diadakan oleh komunitas Asoli.
”Dari sejak SMP memang saya suka membaca novel. Kemudian dari sana tumbuh keinginan pengen buat novel,” kata Rina.
Mengasah Imajinasi
Rina memilih menulis buku bergenre fiksi karena terpengaruh hobi dirinya yang suka membaca novel. Mahasiswi yang sebentar lagi diwisuda ini mengaku, dengan menulis karya fiksi, imajinasinya merasa tertantang dalam merangkai cerita.
”Dengan menulis fiksi, imajinasi kita dalam membuat cerita benar-benar diasah, yakni bagaimana cara menentukan alur cerita yang baik dan menarik bagi pembaca,” ucap Rina yang mengaku menggandrungi penulis Tereliye, Dwitasari, dan Andrea Hirata.
Rina memilih menerbitkan novelnya secara online dalam aplikasi novelme bukan tanpa alasan.
”Saya ingin lebih konsisten dalam menulis, makanya saya lebih memilih menerbitkan novel saya secara online. Saya belum pernah mengajukan naskah novel saya ke penerbit biasa karena belum percaya diri,” lanjut Rina.
Dengan menyalurkan hobi dan bakat dalam bentuk tulisan, Rina mengaku senang walaupun dirinya mengaku bahwa tulisannya bisa dikatakan biasa saja. Namun yang pasti ada rasa kebanggaan buat diri sendiri karena sudah bisa mewujudkan jalan mimpinya untuk mulai menulis.
Terkait kegiatannya saat ini, selain tetap menulis, Rina juga mengaku sedang belajar berjualan online. Selain itu, Rina ingin mewujudkan satu lagi cita-citanya yang belum tercapai.
”Harapan terbesar saya pengen sih nerbitin novel cetak, bukan hanya novel di platform online. Tentu saya berharap banyak orang yang bisa menikmati tulisan-tulisan saya,” pungkas Rina.
