Pembelajaran Daring, Efektifkah?

Oleh Adi Mulyadi MPd

Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) adalah pembelajaran yang dilakukan secara online menggunakan aplikasi pembelajaran atau jejaring sosial. Pembelajaran Daring juga merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa adanya tatap muka.

Dalam kondisi pandemi Covid -19 ini, tentunya pembelajaran daring dilakukan oleh seluruh lembaga pendidikan yang ada di Indonesia, bahkan Dunia. Dengan adanya pembelajaran Daring ini diharapkan peserta didik dapat belajar meskipun tidak dilaksanakan secara tatap muka. Akan tetapi, hal ini justru membuat guru maupun peserta didik kesulitan dalam memberikan dan menerima pembelajaran yang baik serta efektif.

Banyak sekali kendala yang terjadi pada saat kegiatan pembelajaran Daring dilakukan, sebagai contoh, guru kesulitan dalam memilih model dan metode pembelajaran yang tepat bagi peserta didik. Lantas, apa gunanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam kondisi seperti ini? Tentunya ini menjadi permasalahan yang harus dipecahkan bersama.

Baca Juga:  Sebut Jahiliyah, 5 Catatan Saiful Mujani Ihwal Pemilihan Rektor UIN Jakarta

Kemudian dari absensi peserta didik, apakah semua peserta didik selalu hadir dan ikut kegiatan pembelajaran Daring? Tentu tidak, bagi peserta didik mungkin ada yang aktif melakukan pembelajaran dan yang tidak, mungkin masih tidurkah, melakukan kegiatan Rumah Tangga atau bahkan ada yang sambil bekerja tanpa menyadari bahwa statusnya mereka adalah seorang pelajar.

Sebagai makhluk pembelajar tentunya harus melihat kondisi di mana seseorang dapat melihat sisi positif dan negatif dari setiap permasalahan. Dengan kata lain, Pembelajaran Daring memiliki sisi positif dan negatif yang saling beriringan. Hal ini nantinya akan membawa konsekuensi terhadap efektivitas Pembelajaran Daring di masa Pandemi Covid-19 ini. Arti kata efektif menurut KBBI adalah ada efeknya, akibatnya, pengaruh dan atau membawa hasil yang berguna.

Baca Juga:  Penutupan PESONAMU Universitas Muhammadiyah Bandung Berlangsung Meriah

Maka, tingkat keefektifannya bisa dikatakan relatif, tergantung dari dari masing-masing komponen yang menunjang dalam proses kegiatan pembelajaran daring ini. Sehingga, diharapkan pembelajaran ini dapat membawa hasil yang terbaik meskipun dalam segala keterbatasan yang ada.

Sebagai peserta didik, dalam kondisi Pandemi Covid -19 diharapkan untuk mandiri dan lebih aktif belajar serta tidak hanya mengandalkan materi yang telah diberikan oleh guru selama kegiatan pembelajaran Daring. Banyak sumber informasi yang yang bisa diakses oleh peserta didik yang ada di internet dan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas

Bagi guru atau pendidik kondisi seperti ini hendakanya menyesuaikan kurikulum dengan keadaan seperti ini dan tidak sepenuhnya mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selain itu, diperlukan pula model pembelajaran yang aktraktif, aktif, dan dapat diterima oleh semua tipe peserta didik.