Kabar  

Lawan Impor! Shopee & Jabar Kolaborasi Bikin Kampus UMKM Ekspor

KABARINDAH.COM – Shopee meresmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara virtual. Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto mengatakan, sebagai pertandan telah dibukanya kampus UMKM ekspor di Bandung ini, Shopee telah menyebarkan 5 ribu perangkat komputer beserta pelatihan di desa-desa di Jawa Barat.

“Kampus UMKM ekspor tujuannya menjadi markas utama di Bandung, untuk teman-teman di desa digital. Membantu lebih banyak ekspor. Membantu UMKM go digital dan go global,” ujarnya saat peresmian.

Melalui kampus ini, Shopee menyiapkan fasilitas gratis untuk semua UMKM. Mulai dari bagaimana belajar membuka toko, operasional gudang online, hingga tersedianya pojok foto dan live streaming yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM.

Baca Juga:  Sukses Pengusaha Daster Batik Ony, Bisnis Mendunia Berkat UMKM Shopee Ekspor

“Target adalah di tahun depan, sudah bisa mencetak 100 ribu eksportir di Jawa Barat. Bisa langsung mendunia produk-produk di Jawa Barat,” katanya.

Tak hanya kampus UMKM ekspor, Shopee bersama Provinsi Jawa Barat juga menyusun program kurikulum yang ditujukan untuk SMK di Jawa Barat. Vokasi yang digagas oleh Shopee ditargetkan bisa menyasar 200 SMK di Jawa Barat.

“Ada kurikulum menjelaskan operasional digital seperti apa. Akan menuju 200 SMK dan 400 guru-guru, di mana 400 guru-guru bisa menyebarkan ke 20 ribu siswa siswi ke seluruh pesolok di Jabar,” ujarnya.

Hadir dalam peresmian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istri. Dalam sambutannya, Kang Emil demikian dia disapa, menyambut baik Kampus UMKM Shopee Ekspor ini.

Baca Juga:  Terus Berinovasi, Kunci Sukses UMKM Kuliner Lewati Masa Pandemi Covid-19

“Sebagai tempat yang kami tunggu. Pertama Jabar menjadi provinsi yang siap digital dan kami tak hanya mengurusi di kota tapi juga di desa,” katanya Kang Emil.

Program pertama adalah akan hadir pusat digital desa. Menurut dia, akan ada ruangan kecil, tempat di mana orang di desa bisa terkoneksi ke bisnis digital. melalui hibah 5 ribu perangkat komputer laptop, hal ini menurutnya luar biasa karena ada transformasi bagi yang tinggal di desa namun bisa berjualan ke seluruh nusantara.

“Kedua, lawan impar-impor dengan ekspar-ekspor. Kami skala kecil persepsi eksportir besar kontaineran. Kita dengar ada satu cerita, jualan Rp 30 ribuan sampai Rp 100 ribuan ekspor ke Filipina,” imbuhnya.

Baca Juga:  Fraksi PKS DPRD Kota Sukabumi, Bagikan Bantuan kepada Nakes IGD

Dia juga angkat bicara terkait dengan kurikulum SMK guna mencetak lulusan siap ekonomi. Menurutnya, anak-anak ini akan lulus dari SMK dengan pengetahuan, bukan lantas menjadi beban.

“Saya haturkan terima kasih, hari ini membuka kampus UMKM shopee, di gedung 3 lantai di pusat kota Jawa Barat. Jangan ragu, rejeki menunggu asal punya niat dan kemauan,” pungkasnya.