KABARINDAH.COM—Penyebaran virus Covid-19 pada anak di Jakarta semakin meningkat. Sudah banyak anak yang menjalani perawatan baik di rumah sakit rujukan ataupun isolasi mandiri di rumah.
” Angka penyebaran infeksi virus corona pada usia anak semakin meningkat. Anak yang terkena Covid-19 biasanya mengalami sejumlah gejala seperti demam, kelelahan, tidak nafsu makan, sampai sakit kepala,” dikutip dari akun instagram resmi @dkijakarta, Rabu (30/6).
Pasti orang tua akan merasa sangat sulit untuk meninggalkan sang buah hati yang sedang sakit. Oleh karenanya kebanyakan orang tua melakukan isolasi mandiri di rumah.
” Konsultasikan ke dokter apakah anak boleh isolasi mandiri atau harus dirawat di rumah sakit. Jika anak diperbolehkan isolasi mandiri, berikut pedoman isolasi mandiri pada anak yang bisa orang tua lakukan,” tambah @dkijakarta.
Orang tua harus bersikap tidak panik dan bertugas untuk menenangkan sang anak. Jelaskan mengapa harus melakukan isolasi mandiri agar menjaga orang lain tetap sehat.
Orang tua diperbolehkan mengasuh anak, namun bila orang tua negatif usahakan hindari paparan air liur dan cairan tubuh lain sepermi menciumnya.
Apabila anak sudah mandiri, carikan aktivitas yang dapat dikerjakannya sendiri seperti melakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengganti suasana (jika di rumah terdapat balkon atau teras).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membuat panduan bagi Orang Tua untuk menjalani isolasi mandiri. Berikut panduannya.
Siapa yang sebaiknya merawat anak?
1. Orang tua atau pengasuh risiko rendah untuk bergejala berat Covid-19 (risiko tinggi seperti lansia atau orang dengan komorbid).
2. Jika orang tua positif namun anak negatif, mungkin anak masih dalam masa inkubasi. Hindari, menitipkan anak kepada pengasuh dengan risiko tinggi
3. Orang tua/pengasuh yang negatif namun mengasuh anak, harus melakukan isolasi/karantina setelah anak selesai isolasi
4. Jika memungkinkan cukup satu orang tua/pengasuh saja yang mengasuh anak.
Berikut Protokol Kesehatan di Rumah
1. Tentukan zona pasien: pisahkan dengan zona bersih di rumah, meliputi kamar tidur, kamar mandi dan area bermain anak; bila tidak memungkinkan zona terpisah upayakan jarak minimal 1 meter dengan anak yang sakit
2. Upayakan ventilasi yang baik untuk pergantian udara
3. Bila harus memakai kamar mandi bersama, upayakan anak yang positif memakai paling akhir dan beri jarak dengan pemakai kamar mandi berikutnya
4. Anak usia 2 tahun ke atas/yang sudah pandai menggunakan masker, dianjurkan memakai masker dengan tepat
5. Berikan “istirahat masker” apabila anak di ruang sendiri
6. Masker tidak perlu digunakan pada anak kecil saat tidur
7. Pengasuh di ruang yang sama harus selalu menggunakan masker dan pelindung mata, sarung tangan sekali pakai dan celemek sekali pakai/baju luar yang dapat dicuci
8. Pengasuh mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah berinteraksi dengan anak
9. Tetap sedapat mungkin menjaga jarak (termasuk saat tidur), terutama bila pengasuh negatif
10. Buang masker dan sarung tangan di tempat plastik khusus dan buang di tempat sampah berbeda
11. Bila orang tua/pengasuh harus merawat anak lain yang negatif: mandi dan ganti baju dahulu
12. Cuci pakaian anak dan baju luar pengasuh secara terpisah dengan air hangat dan deterjen
13. Jangan makan makanan sisa anak atau dengan makan dengan alat makan anak
14. Pengasuh juga menjaga kesehatan dan minum suplemen.
Informasi lebih lanjut silahkan simak gambar dibawah ini atau klik @dkijakarta