KABARINDAH.COM – Menurut bahasa, Dzikir itu mengingat. Hal ini berarti bahwa kita harus mengingat Allah sebagai Tuhan yang telah menciptakan manusia. Jika kita sudah mengingat Allah maka bagaimana mungkin kita bisa menjadi sombong, dan takabur.
Bukankah jika kita sakit dan tubuh tidak bisa digerakkan, kita tak bisa apa-apa? Sehingga dzikir sebagai inti dari Doa. Ada beberapa macam bentuk dzikir kepada Allah. Berikut ini, kami sertakan macam-macam Dzikir tersebut.
1. Dzikir Qalbiyah (Ingat Allah dalam Hati)
Jika seorang Muslim hendak melakukan tindakan atau perbuatan. Maka ia meyakini dalam hatinya bahwa Allah senantiasa bersamanya. Allahlah yang Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Mengetahui.
2. Dzikir Aqliyah (Ingat Allah dalam Pikiran)
Allahlah yang menjadi sumber penggerak kehidupan di dunia. Maka seorang Muslim yang berdzikir aqliyah, berarti akalnya dapat menangkap bahwa hanya Allahlah dibalik semua yang terjadi, bukan sebuah kebetulan atau terjadi dengan sendiri saja.
3. Dzikir Lisan (Ingat Allah ketika Berbicara)
Dzikir lisan adalah buah dari dzikir hati dan dzikir akal. Seorang Muslim yang hatinya senantiasa merasakan kehadiran Allah dan merasa diawasi, maka akalnya akan menangkap bahwa apa yang terjadi hanyalah atas kuasa Allah Swt. Sehingga lisannya berdzikir serta berfungsi menyucikan dan mengagungkan-Nya.
4. Dzikir Amaliyah (Ingat Allah dalam Perbuatan)
Dzikir amaliyah adalah hasil akhir dari dzikir hati, pikiran, dan lisan yang akan melahirkan taqwa. Ehm.. ini merupakan cita-cita kita, bukan?
Karena itu, setelah kita banyak mengingat kepada Allah. Kita bisa memohon atau berdoa kepada-Nya. Karena berdoa adalah memohon, meminta, menyeru dan berharap. Jangan terjadi tanpa berdzikir, kita dengan sombong memohon atau meminta kepada Allah secara arogan.