Perkuat Peran LPM di Masyarakat, Pemkot Sukabumi Salurkan Bantuan Hibah

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Kota Sukabumi secara resmi mendapatkan bantuan hibah dari Pemkot Sukabumi. Keberadaan bantuan ini untuk mendorong penguatan peran LPM sebagai mitra strategis dalam pembangunan berbasis masyarakat.

Penyerahan bantuan hibah kepada LPM termasuk tujuh lembaga di bawah bagian Kesra Setda Kota Sukabumi dilangsungkan dalam sebuah acara yang digelar di ruang utama Balai Kota Sukabumi pada Senin (21/7/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana, serta turut disaksikan oleh Asisten Daerah I, Kepala BPKPD, Kabag Tapem, Kabag Kesra, dan para camat di Kota Sukabumi.

” Bantuan hibah ini bukan sekadar bentuk dukungan anggaran, tetapi merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan untuk kepentingan masyarakat,” ujar Wali Kota Ayep Zaki. Di mana, LPM memiliki peran penting sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat di tingkat kelurahan.

Bantuan hibah ini terang Ayep, adalah bentuk komitmen pemkot untuk mendorong penguatan peran LPM sebagai mitra strategis dalam pembangunan berbasis masyarakat. Ia ingin LPM menjadi garda terdepan dalam menyerap aspirasi warga dan mewujudkannya dalam program-program konkret.

Ayep menekankan dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun ke depan, Pemkot Sukabumi akan melakukan berbagai penyesuaian kebijakan. Hal ini sebagai respons atas dinamika sosial dan ekonomi yang terus berkembang.

Baca Juga:  Hebat! Mahasiswa UIN Bandung Raih Juara Umum Lomba Video Inspirasi Zakat

Salah satunya lanjut Ayep, melalui pemberian insentif tunai kepada pelaku sosial di tingkat masyarakat seperti RT, RW, guru ngaji, marbot, linmas, dan ke depan akan diperluas ke guru madrasah. “Langkah ini adalah upaya nyata kami untuk memperkuat daya beli masyarakat serta memberikan penghargaan atas kontribusi mereka dalam membangun lingkungan. Jumlah dan cakupannya akan terus kita tingkatkan secara bertahap,” jelasnya.

Ayep mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), optimalisasi dana CSR, serta memperkuat peran BAZNAS dan gerakan wakaf. Pemkot pun tengah menyiapkan berbagai program bantuan berbasis data yang terverifikasi, termasuk penyaluran beras kepada 3.540 penerima manfaat yang bersumber dari CSR mitra strategis.

Baca Juga:  Pusat Kajian Halal UM Bandung Gelar Sosialisasi dan Pendampingan Sertifikasi Halal UMKM

“Data kami transparan dan akurat. Kita pastikan bantuan sampai ke warga yang benar-benar membutuhkan. Prinsip kami jelas tidak ada celah untuk politisasi bantuan sosial,” tegas Ayep. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan tentang pemanfaatan dana wakaf yang selama ini telah dijalankan, di antaranya untuk santunan anak yatim, Qordhul Hasan untuk pelaku UMKM, dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Riga Nurul Iman