Kiat Persiapan Seleksi Masuk PTN Versi Kurikulum Merdeka

KABARINDAH.COM, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkapkan perubahan terkait pendidikan di tengah krisis seperti pandemi Covid-19 di QS Higher Ed Summit: Asia Pacific.

Perubahan tersebut di antaranya terjadi di seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (PTN) 2023. Salah satu siswa peserta menanyakan cara persiapan seleksi masuk perguruan tinggi negeri agar tidak gagal di 2023.

Nadiem menuturkan, di Kurikulum Merdeka, siswa pada dasarnya mempelajari semua pelajaran di kelas 10. Sementara itu di kelas 11 dan 12, siswa dapat memilih sesuai minat.

“Konsepnya di kelas 11 dan 12 mirip IB (International Baccalaureate), belajar bisa pilih subject yang kamu suka. Terus UTBK (SNBT) nggak ada mata pelajaran lagi. Merdeka nggak, sih?” tuturnya.

Ia menambahkan, karena Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi berdasar pada nilai semua mata pelajaran dan mata pelajaran yang diminati, maka pelajari dengan tekun bidang yang diminati.

Baca Juga:  Islam Jalan Tengah

“No final test. (Seleksi) Prestasi tidak ada test. It should be merdeka. Di kelas 10, pelajari semuanya. Lalu di kelas 11 dan 12, pelajari yang kamu suka,” imbuh Nadiem.

Sementara itu, sambungnya, siswa yang akan mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes dapat mendalami numerasi dan literasi bahasa Indonesia serta bahasa Inggris. Terkait pendalaman, yang ditekankan yakni pemahaman akan teks dan konteksnya, bukan menghafal rumus atau grammar.

“Tidak ada lagi tes terkait mata pelajaran di seleksi masuk perguruan tinggi (negeri),” tegasnya.

Lanjut Kampus Merdeka

Nadiem mengatakan, siswa yang lanjut menempuh pendidikan tinggi akan merasakan Kampus Merdeka. Di program ini, mahasiswa akan bisa menempuh 3 semester di luar pendidikan kampusnya untuk mengasah kecakapan dan keterampilan sesuai minat.

Baca Juga:  UM-PTKIN 2022 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya!

Ia menambahkan, seperti halnya di seleksi masuk PTN yang mendorong pemahaman ketimbang hafalan materi, Kampus Merdeka juga mendorong informasi yang dicerna mahasiswa untuk diterapkan lebih lanjut.

“What you can do with the information. 400 Ribu mahasiswa ikut Kampus Merdeka semester penuh: mengerjakan proyek green economy, bantu pembelajaran siswa sekolah, 3 semester dari 8 semester,” tuturnya.

SNBT 2023 akan menggunakan tes skolastik. Tes ini berisi materi yang mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa lnggris. Transformasi dalam seleksi masuk PTN ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikburistek) Nomor 48 Tahun 2022.

Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Asriyanti sebelumnya menuturkan, keempat komponen pengukuran dalam tes skolastik mengukur penalaran berbeda yang perlu untuk menguasai bidang ilmu.

“Untuk apa tes ini digunakan (di seleksi masuk PTN)? Karena untuk menguasai bidang ilmu, keempat ini sangat penting. Seseorang yang punya kemampuan penalaran tinggi akan mudah belajar sebagian bidang ilmu. Misalnya untuk teknik butuh kompetensi penalaran matematika, potensi kognitif, dan juga literasi baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris juga penting,” terangnya.

Baca Juga:  Wamen Ketenagakerjaan RI Ingatkan Kampus Harus Bekali Mahasiswa Dengan Skill dan Kompetensi Unggul

“Karena kalau tidak ingin ketinggalan perkembangan teknologi, tidak hanya butuh kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan membaca secara kritis, berpikir kritis. (Bidang ilmu) ekonomi, kimia, semuanya perlu ini,” pungkas Asriyanti.