KABARINDAH.COM – Dalam rangka pembukaan program studi baru di lingkungan Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi yaitu Program Studi Hukum Syariah, serta Program Studi Manajemen Haji, Umrah, dan Pariwisata Halal, diselenggarakan kegiatan workshop yang menggagendakan pembahasan kurikulum dan draft isian borang akreditasi program studi baru.
Peserta workshop adalah tim penyusun borang dari dua program studi baru yang akan didirikan yang berasal dari dosen Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi yang hadir secara luring. Workshop menghadirkan narasumber Dr. Utang Rasyidin S.H., M.H. (Ketua Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN SGD Bandung yang hadir secara luring, dan pemateri kedua hadir secara daring yaitu Hendar Nuryaman, S.P., M.P (Kepala Pusat Penjamin Mutu LP2M-PMP Universitas Siliwangi).
Acara workshop dibuka oleh Biki Zulfikri Rahmat, S.Sos.I., M.E.Sy. selaku Wakil Dekan FAI Unsil, sekaligus sebagai ketua pelaksana dari acara workshop ini yang berkesempatan hadir secara luring. Menurut Biki, selaku rencana didirikannya dua program studi ini karena adanya tuntutan pasar/kebutuhan masyarakat dan peluang yang cukup besar bagi lulusannya.
“Mengelola pelaksanaan haji dan umrah ini bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak problematika yang membayangi pelaksanaannya, sehingga membutuhkan regulasi yang pasti untuk menjamin pelaksanaan kedua ibadah tersebut. Selain itu, kaitannya dengan program studi hukum syariah, belajar hukum syariat menjadi penting karena, disamping mayoritas penduduk Indonesia merupakan pemeluk agama Islam, di antara produk perundang-undangan di Indonesia diadopsi dari hukum Islam, termasuk di dalamnya perda-perda syariat. Salah satu, peran perguruan tingggi dalam hal ini adalah memberikan masukan-masukan bagi para pengampu kebijakan dalam melahirkan produk perundang-undangan itu” Terang Biki
Kegiatan ini dibagi menjadi tiga (tiga) sesi, yaitu sesi pertama pemaparan materi oleh narasumber ke satu yaitu Dr. Utang Rasyidin S.H., M.H. secara luring, dan pemaparan materi kedua secara daring oleh Hendar Nuryaman, S.P., M.P. yaitu review borang yang sudah disusun. Dalam sesi pemaparan materi, kedua narasumber menyampaikan hal-hal teknis yang harus dipersiapkan dalam pengisian borang program studi baru.
Selain itu, beliau menyampaikan poin-poin yang menjadi penilaian dalam pembukaan program studi baru, seperti profil lulusan, keunikan/ pembeda dengan program studi yang sudah ada, kurikulum yang akan diterapkan, kualifikasi tenaga pengajar (dosen), dan kesiapan Unit Pengelola Program Studi jika nantinya prodi tersebut telah memperoleh ijin operasional dan menerima mahasiswa baru.
Sesi kedua dalam workshop, yaitu seluruh anggota tim merevisi borang yang sudah direview oleh pemateri. Dan pada hari kedua, dilanjutkan dengan presentasi oleh masing-masing anggota tim untuk mendapatkan masukan dan koreksi dari peserta lainnya yang dilaksanakan pada hari pertama dan kedua yang dipandu oleh Agus Ahmad Nasrullah.
Biki berharap setelah diadakannya kegiatan workshop ini, borang dua program studi baru yang akan diajukan menjadi lebih rapih dan target yang ditetapkan dapat tercapai yaitu memperoleh izin operasional sehinga secepatnya dapat menerima mahasiswa baru.
Di Program Studi Manajemen haji, Umrah, dan Pariwisata Halal, mahasiswa akan dibekali dengan ilmu tentang manajemen haji dan umrah, baik secara praktis dan teoritis, dan ilmu tentang entrepreneurship (kewirausahaan).
Sedangkan di Program Studi Hukum Syariah akan menghadirkan pola pendidikan hukum Islam yang metodologis (dengan metodologi penelitian hukum), komprehensif (dipadukan dengan kajian hukum positif dan hukum-hukum lainnya) dan holistik (berbasis sosio-antropologi hukum dan proses legislasinya/taqnin al-ahkam).