KABARINDAH.COM — Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis di UIN Sunan Gunung Djati Bandung menegaskan jika penulisan Skripsi telah banyak yang bahas, maka lebih baik. “Mengapa lebih baik karena rujukan melimpah. Jika rujukan langka, maka apa yang hendak diteliti. Justru penulisan Skripsi khawatir tertunda di tengah jalan bila sumber rujukan sangat langka,” tegasnya, Kamis (18/03/2021).
Untuk tahapannya, mula-mula buatlah daftar hasil-hasil penelitian terdahulu tentang topik terkait. “Lalu buat pula daftar pertanyaan. Apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah dijawab oleh para peneliti terdahulu dengan memuaskan? Jika belum, maka di situlah celah penelitian,” paparnya.
Menurutnya, jika topik telah banyak yang bahas, maka akan menguntungkan. Untung dari sisi melimpahnya sumber rujukan. “Dari sumber rujukan yang melimpah dengan topik yang sama itu, pasti selalu ada celah yang dapat diteliti,” pungkasnya.
Selamat mengerjakan penulisan tugas akhir Skripsi.