Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis di UIN Sunan Gunung Djati Bandung
KABARINDAH.COM-Tulisan ini berjudul “The Power of Template.” Template yang dimaksud di sini adalah format bagi penulisan artikel ilmiah. Sedangkan power berarti kekuatan. Tulisan ini bertujuan menggambarkan kekuatan template penulisan artikel ilmiah.
Tiap jurnal ilmiah masing-masing pasti punya template artikel sendiri-sendiri. Template artikel jurnal yang satu dipastikan berbeda dengan template artikel jurnal yang lain. Template artikel jurnal yang satu tidak mungkin cocok diterapkan bagi penulisan artikel di jurnal yang lain.
Sebelum ini, jurnal-jurnal ilmiah telah berdiri dengan template-template tersendiri. Lalu, ide muncul bagaimana mahasiswa bisa menulis artikel jurnal. Dari ide itu template tersendiri dirancang. Rancangan template ini diupayakan selaras dengan susunan penulisan skripsi. Mengapa? Karena template ini diorientasikan untuk pelatihan menulis di lingkungan mahasiswa.
Dihasilkanlah template dimana pendahuluan artikel ilmiah tidak lain merupakan proposal skripsi. Mahasiswa yang telah menyelesaikan proposal skripsi, berarti mereka telah menyusun pendahuluan artikel ilmiah. Sebaliknya, mahasiswa yang telah menulis pendahuluan artikel ilmiah, berarti mereka telah menyelesaikan proposal skripsi.
Memang berbeda penyusunan antara proposal skripsi dan pendahuluan artikel ilmiah. Namun, bagian-bagian di antara keduanya itu-itu juga. Oleh karena itu, kami siapkan tahapan merencanakan menulis hasil penelitian. Tahapan ini bila disusun bisa menghasilkan dua pilihan, yakni pendahuluan artikel ilmiah atau proposal skripsi. Tepatnya bukan proposal skripsi, melainkan proposal penelitian. Jadi bisa berupa skripsi jenjang sarjana atau tesis jenjang pascasarjana.
Tahapan penulisan menjadi sangat penting dalam penulisan artikel ilmiah. Hasil akhir dari tahapan ini berupa tulisan artikel ilmiah. Hasil akhir ini disebut juga tulisan skripsi yang dipadatkan. Tepatnya hasil penelitian yang padat.
Tiba di sini, kami telah menciptakan dua hal, yakni 1) tahapan penulisan dan 2) template artikel. Keduanya tidak bisa dilepaskan dimana tahapan penulisan diarahkan untuk menghasilkan tulisan artikel sesuai template. Template ini kami terapkan di Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin (JPIU).
Template artikel JPIU dirancang sebagai template umum untuk menghasilkan penulisan artikel ilmiah standar. Jika tulisan artikel mengacu template jurnal lain, maka tidak akan cocok dengan template JPIU. Namun, kelebihannya adalah bila tulisan artikel mengacu template JPIU maka kemungkinan cocok bagi jurnal-jurnal lain. Tentu melalui pengubahan yang tidak besar. Mengapa demikian? Sebab, template JPIU, seperti disebutkan tadi, dirancang sebagai template umum terstandar.
Sebelum dirancang template JPIU, dalam arti lain sebelum dirancang template artikel yang kemudian diterapkan bagi JPIU, mahasiswa tampak belum banyak yang berhasil menerbitkan artikel di jurnal ilmiah. Hal ini bisa jadi karena mahasiswa ketika itu belum didorong latihan menulis artikel. Alasan ini bisa jadi benar. Namun bisa dikatakan bahwa template-template jurnal lain itu memang cukup pelik bagi latihan penulisan artikel di lingkungan mahasiswa atau lingkungan pemula.
Template artikel JPIU dipahami sejak pelatihan penulisan secara bertahap. Hasilnya berupa artikel ilmiah standar. Atau berupa standar artikel ilmiah pengganti tugas akhir skripsi. Atau standar pelaporan penelitian ilmiah.
Hendak dikatakan di sini bahwa template-template jurnal lain dipastikan sulit untuk dipahami karena disediakan bukan secara khusus bagi pemula. Berbeda dengan template jurnal-jurnal lain, template JPIU benar-benar dirancang untuk pemula. Jika template JPIU dipahami dan bisa dipraktikan, maka template jurnal-jurnal lain pada gilirannya bisa diikuti pula.
Di sini mengapa tulisan ini diberi judul “The Power of Template.” Artinya, menguasai template JPIU maka menjadi mudah memahami template-template jurnal lain. Template JPIU dirancang memiliki kekuatan bagi pengembangan tulisan artikel di jurnal-jurnal lain.