Kabar  

Terkait Keracunan Pelajar SD di Sukabumi, Dinkes dan Polisi Masih Tunggu Hasil Uji Sampel Makanan

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Penyebab terjadinya keracunan jajanan makanan yang menimpa puluhan siswa dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nangewer, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi dan  Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cisarua Girang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi masih diselidiki. Salah satunya telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk dilakukan uji lab di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Barat.

Sebelumnya, keracunan massal menimpa puluhan siswa SDN Nangewer, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi dan MI Cisarua Girang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Senin (26/2/2024) pagi. Gejala keracunan tersebut terjadi setelah pelajar menyantap jajanan yang dijual di sekitar sekolah.

” Makanan yang diduga menyebabkan keracunan puluhan siswa SD dan MI di wilayah Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi itu, merupakan jenis makanan kemasan,” ujar Kepala Puskesmas Karawang, Rita Hermawati, Rabu (28/2/2024). Makanan ringan tersebut, diketahui sudah terdaftar di BPOM RI MP 27310043345 dan di produksi oleh PT Daya Prima Rasa Bandung 40287 Indonesia.

Sehingga kata Rita, sejak hari kemarin sudah dikirim sampelnya ke BPOM dengan memakai surat pengantar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. ” Biasanya, hasil dari uji lab itu, keluarnya setelah satu minggu sample makanan itu kita kirim,” kata dia.

Dari hasil tim surveilans ke lapangan kata Rita, diduga kuat puluhan siswa ini mengalami keracunan karena jajanan makanan tersebut. Untuk memastikan kebenarannya, pihaknya masih menunggu hasil dari cek lab uji sample makanan yang dikirimkan ke Bandung.

Baca Juga:  117 Warga Sekarwangi Sukabumi Alami Keracunan Makanan Hajatan

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun mengatakan, untuk mengusut tuntas dugaan keracunan yang menimpa puluhan siswa dari SD dan MI di wilayah Kecamatan Sukabumi ini, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan kepada pedagang yang menjual makanan tersebut. ” Waktu kejadian juga sudah kami periksa pedagang,” jelasnya.

Polres Sukabumi Kota juga lanjut Bagus, telah mengambil sample makanan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, untuk dikirim ke BPOM Bandung. Intinya, sampel makanannya memang sudah dikirim ke Bandung dan masih menunggu hasil uji lab-nya.