KABARINDAH.COM — Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, pihak berwenang Arab Saudi tidak ada satu kasus Covid-19 pun yang tercatat pada jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Kedua masjid kebanggaan umat Islam itu pun tercatat sebagai dua masjid yang paling steril dari Covid-19.
Menurut Kepala Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, Syekh Abdulrahman As-Sudais, hal ini terjadi karena kedua masjid tersebut melakukan tindakan pencegahan secara terus-menerus seiring dengan berlanjutnya krisis kesehatan.
As-Sudais menyoroti layanan yang telah diberikan untuk mengurangi risiko kesehatan di masjid, situs suci umat Islam, serta upaya arahan, ilmiah, informasi, teknis, sosial dan sukarela, yang ditingkatkan Kepresidenan. “Hal ini membuat dua masjid suci itu menjadi tempat yang paling sehat dan sesuai untuk pengendalian infeksi di dunia,” katanya dilansir dari Arab News, Kamis (4/2).
Setiap orang, menurut Syekh Sudais, harus terus mematuhi semua tindakan pencegahan dan mengabaikan rumor yang tidak berdasar.
Menteri Haji dan Umroh, Mohammed Saleh Benten mengatakan, berkat upaya bersama dari lembaga pemerintah dan swasta, Arab Saudi telah mampu mengatasi pandemi dengan baik. Arab Saudi juga telah mengerahkan semua energi dan kemampuannya untuk mengabdi kepada Islam, Muslim dan semua orang yang ingin datang ke Kerajaan.
Sejak awal pandemi, kata Benten, kementerian telah memfasilitasi umrah untuk lebih dari 100 ribu jamaah di Madinah dan lebih dari 600 ribu di Makkah, meskipun terjadi krisis kesehatan dan penutupan sementara kedua masjid. Kementerian Haji dan Umroh juga mengembangkan rencana eksekutif untuk memungkinkan haji tahunan berlangsung tahun lalu dalam skala terbatas.
“Kami berharap untuk tidak melihat keramaian acak yang biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya di situs suci,” kata Benten. Tahun ini, menurut Benten akan ada standar khusus yang ditetapkan bagi jamaah di Makkah dan Madinah, termasuk untuk mereka yang melakukan umrah maupun haji.
Sumber: https://www.arabnews.com/node/1803481/saudi-arabia