Sosok  

Shantanu Narayen, Otak di Balik Kesuksesan Perangkat Lunak Adobe

KABARINDAH.COM – Nyaris mustahil sekarang ini tidak ditemukan perangkat lunak buatan Adobe di dalam komputer. Sebut saja Photoshop, Premiere, hingga Flash merupakan sedikit dari perangkat lunak Adobe yang kerap kali ada untuk menunjang segala bentuk aktivitas.

Kesuksesan Adobe itu tidak bisa terlepas dari tangan dingin sang CEO, Shantanu Narayen. Mengutip Majalah Forbes, Narayen bahkan masuk dalam 10 besar pemimpin perusahaan paling inovatif di dunia. Namanya dapat disejajarkan dengan bos Amazon, Jeff Bezos dan bos Tesla Motors, Elon Musk.

Narayen tidak serta merta bisa mencapai posisinya saat ini. Seperti kebanyakan orang sukses lainnya, ia juga melalui perjalanan panjang.

Narayen memulai karirnya dengan bekerja di Apple. Ia bertanggung jawab untuk berbagai posisi manajemen dalam perusahaan selama enam tahun. Narayen sempat menelurkan Pictra Inc pada 1996, yakni situs web berbagi foto. Karena itu, dia yakin akan masa depan fotografi digital.

Baca Juga:  Biografi Megawati Sukarnoputeri: Semangat Perjuangan, Kerja Keras dan Gotong Royong

Melansir the famous people, setelah meninggalkan Apple, tercatat dia pernah menjabat sebagai direktur desktop dan produk kolaborasi untuk Silicon Graphics.

Hingga akhirnya pada 1998, dia memutuskan pindah ke Adobe Systems. Saat itu Adobe adalah perusahaan perangkat lunak komputer multinasional.

Setelah 10 tahun dirinya bergabung ke Adobe. Narayen menduduki posisi CEO baru Adobe Systems menggantikan Bruce Chizen yang mengundurkan diri. Di usia 45 tahun, ia menjadi CEO salah satu perusahaan terbesar dalam industri perangkat lunak.

Sebagai otak dalam kesuksesan Adobe, Narayen telah menjadikan Adobe sebagai alat yang diperlukan untuk semua situs dan aplikasi

Ia memainkan peran kunci dalam akuisisi Macromedia, yang terkenal dengan produknya yakni Flash, senilai US$ 3,4 miliar atau setara Rp 49 triliun (kurs Rp14.704) pada 2005, berikut akuisisi Omniture senilai US$ 1,8 miliar atau Rp 26 triliun pada 2009.

Baca Juga:  Bob Sadino, Susi Pudjiastuti dan Reza Nurhilman: 3 Entrepreneur Sukses dari Indonesia

Narayen lahir pada 27 Mei 1962 di Hyderabad, India. Ibunya berprofesi sebagai profesor bidang sastra dan Ayahnya adalah pemilik bisnis plastic. Tidak mengherankan keluarganya terbilang hidup sejahtera di India.

Narayen muda awalnya berkeinginan menjadi seorang jurnalis. Namun atas saran orang tuanya, ia memilih menekuni bidang teknik. Ia memilih bidang tersebut karena hanya memiliki dua pilihan, antara teknik atau kedokteran. Karena takut melihat darah, mau tak mau ia terjun ke bidang teknik.

Setelah memasuki Hyderabad Public School, Narayen terdaftar di University College of Engineering (UCE), Universitas Osmania, di mana ia mempelajari teknik elektronik dan komunikasi.

Lalu, dia pergi ke Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan studinya setelah lulus dari UCE. Dalam waktu bersamaan ia berhasil meraih gelar master ilmu komputer dari Bowling Green State University, Ohio, dan master bisnis administrasi dari Haas School of Business, University of California.