KABARINDAH.COM, Sukabumi–Dalam rentang waktu bulan Mei 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat terjadi 35 bencana di Kota Sukabumi. Puluhan bencana tersebut kebanyakan adalah banjir dan longsor akibat tingginya intensitas hujan.
” Dari data yang ada tercatat 35 kalo kejadian bencana,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahamat Taufik. Ahad (9/6/2024). Beruntung, tidak ada korban luka apalagi jiwa pada kejadian bencana tersebut.
Novian menerangkan, rincian jumlah kejadian bencana yaitu 15 kejadian banjir, 13 tanah longsor, enam kejadian cuaca ekstrem enam, dan satu kebakaran permukiman. Untuk bangunan yang rusak akibat terdampak bencana adalah 99 bangunan kerusakan ringan, dengan rincian 76 bangunan rusak akibat terdampak banjir, 15 bangunan rusak terdampak tanah longsor, empat bangunan rusak terdampak cuaca ekstrem, dan empat bangunan rusak akibat kebakaran.
Klasifikasi kerusakan bangunan adalah 82 rumah mengalami rusak ringan dan 14 rumah rusak berat akibat terdampak bencana. Berikutnya fasilitas pendidikan dan sarana serta prasarana umum masing-masing satu unit.
Jumlah warga yang terdampak bencana lanjut Novian mencapai 81 jiwa dengan rincian 72 jiwa terdampak bencana banjir, enam jiwa terdampak tanah longsor, dua jiwa terdampak cuaca ekstrem dua jiwa dan satu jiwa terdampak kebakaran. Untuk kerugian material akibat bencana yang diderita oleh para penyintas bencana mencapai ratusan juta rupiah.
Novian menuturkan, bantuan yang telah diserahkan kepada para korban seperti paket sembako dan paket kebutuhan rumah tangga. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
Misalnya kata Novian, diprediksi pada Juni ini bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, masih akan terjadi. Hal ini karena informasi prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Kota Sukabumi masih berpotensi turun hujan.
Di sisi lain, warga harus mengantisipasi terjadinya bencana kekeringan dan kesulitan air bersih. Sebab, diperkirakan mulai pertengahan Juni sudah masuk kemarau ditambah terjadi El Nino.