KABARINDAH.COM– Pemkot Sukabumi telah menerima informasi mengenai tujuh ekonomi baru pasca covid. Salah satunya dalam sektor pariwisata. Hal tersebut langsung disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kepada Wali Kota Sukabumi Achmad Fachmi.
“Gubernur menginformasikan pasca Covid ada tujuh ekonomi baru, salah satunya ekonomi pariwisata, hal ini karena kami menyadari betapa pentingnya untuk masyarakat merasa bahagia dan menaikkan imunitas, salah satunya d tempat wisata,” ujar Achmad Fahmi saat menghadiri pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi pariwisata di Hotel Horison, Selasa (7/9).
Fahmi menambahkan Pemkot Sukabumi harus mempersiapkan tujuh ekonomi baru dan ia yakin Kota Sukabumi punya potensi ekonomi pariwisata. Meskipun minim tapi ada potensi lain seperti heritage dan walking tour lokasi unik dan strategis dan berbagai potensi wisata.
Menurutnya, ketika terjadi peningkatan di wilayah wisata jadi daya ungkit pada sektor lainnya. Salah satu yang dibutuhkan di lokasi wisata itu adalah keamanan serta kebersihan.
“Harus ada kesan baik di lokasi wisata baik kemanan dan kenyamanan serta kebersihan, berapa banyak wisata yang sulit dijaga kebersihannya, padahal kita menyadari sangat penting untuk memberikan perhatian secara detail lebih mengenai hal tersebut,” kata Fahmi.
Maka Fahmi sangat mendukung kegiatan pelatihan ini yang diadakan oleh Dispora melalui dana DAK non fisik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Saya menyambut baik kegiatan Dispora melalui DAK mencoba menata potensi wisata di wilayah semakin aman, nyaman dan bersih,” lanjut Fahmi.
Harapannya sampah akan ditata lebih baik bukan sekedar dibuang ada nilai ekonomis ketika mampu dilakukan pemilahan bahan ada orang sukses ketika mengelola sampah. Di sisi lain bagi kota masalah sampah ini serius karena saat ini pola angkut dan buang tanpa pengelolaan.
Dengan kegiatan ini selain membuat nyaman loaksi wisata, juga karena Sukabumu memiliki potensi lain yakni pengelolan sampah memberikan semangat pelaku wisata untuk terus lalukan pembenahan. Dan bersiap ketika sukabumi dinyatakan tujuan wisata dengan berbagai perfepatan infratruktur.