Kabar  

KKN MAs Kolaborasi dengan LP2A dan PCPM Gatak Salurkan Bantuan ke Daerah Terdampak Kekeringan

KABARINDAH.COM, Sukoharjo – Kelompok 14 KKN MAs yang bertugas di Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, mengadakan kegiatan bakti sosial yang diinisiasi oleh Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama (LP2A) Blimbing bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Gatak pada Ahad (11/08/2024).

Anggi Restian Zahra, salah satu anggota KKN Muhammadiyah Aisyiyah dari UM Bandung yang ikut serta dalam kegiatan ini, berbagi pengalamannya.

“Kami sangat bersyukur dan senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial ini. Banyak pelajaran yang kami peroleh, mulai dari bersyukur atas nikmat sekecil apa pun, belajar berbagi, hingga merenungi keindahan alam selama perjalanan. Semoga pengalaman ini menjadi bekal untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan,” ujar Anggi.

Acara ini difokuskan pada pendistribusian bantuan air bersih dan sembako ke daerah-daerah yang terdampak kekeringan parah, yaitu Paranggupito di Kabupaten Wonogiri dan Songbanyu di Kabupaten Gunungkidul.

Baca Juga:  Keren! Mahasiswa UM Bandung Juara Pidato dan Baca Puisi Dalam Lomba Orasi Kebangsaan

Kegiatan ini juga melibatkan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Wilayah Gatak serta anggota KKN Muhammadiyah Aisyiyah Kelompok 14, yang terdiri dari mahasiswa UAD (Dwi Fitri Yaningsih), UMJ (Puja Hartuti), UM Bandung (Anggi Restian Zahra), UM Gombong (Lulu Faridatun Amaliyah), UM Ahmad Dahlan Cirebon (Angelica Alma Serra), UMS (Najma Thaula, Santrika Lutvianti), dan STKIP Muhammadiyah Oku Timur (Wahyudi).

Rombongan berangkat dari Gatak, Sukoharjo, menggunakan tiga mobil pribadi, dua mobil pick-up untuk logistik, belasan motor, dan dua truk tangki air bersih dengan kapasitas masing-masing 6.000 liter. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang menghadapi kesulitan akibat kekeringan berkepanjangan.

Di lokasi, bantuan disambut dengan penuh rasa syukur. Ari Widodo, Takmir Masjid Al-Arif, didampingi oleh Warsino selaku Ketua RT Dusun Weru, Desa Songbledeg, Kecamatan Paranggupito, mewakili warga setempat mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada LP2A, PCPM Gatak, dan semua pihak yang terlibat.

“Kekeringan ini selalu terjadi setiap musim kemarau. Tahun ini kekeringan sudah mulai sejak Maret. Kami sangat bersyukur atas bantuan air bersih dan sembako yang diberikan. Semoga bantuan ini membawa manfaat besar bagi kami, dan semoga semua pihak yang terlibat diberi kelancaran dalam setiap urusan,” tutur Ari.

Baca Juga:  UM Bandung Komitmen Cetak Generasi Berkarakter dan Islami

Selain pendistribusian air bersih, LP2A dan PCPM Gatak juga menyalurkan bantuan sembako untuk membantu warga yang mengalami gagal panen berulang kali akibat kekeringan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan praktis tetapi juga dukungan moral dan solidaritas kepada masyarakat yang membutuhkan.

Heri Abidin, Pembina LP2A sekaligus Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan BPH MIMPK Blimbing, serta Ali Faisal Al Halimi selaku Ketua LP2A yang diwakili oleh Hengki Pranowo sebagai Wakil Ketua LP2A, dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Gatak, juga berbagi kesan mereka.

Mereka berharap agar setiap orang dapat menjadi insan yang sabar dalam menghadapi ujian dari Allah, qanaah (menerima apa adanya pemberian Allah), istsar (memiliki empati dan simpati dalam setiap keadaan), serta menjadi hamba yang pandai mensyukuri setiap nikmat Allah.

Baca Juga:  Dirjen Pendis: Falsafah Sunda Jadi Kunci Sukses PESONA I PTKN

“Jadilah sebaik-baik manusia yang berguna dan memberikan manfaat kepada orang lain. Di mana pun kalian berada, jadikan diri kalian seperti air, yang menjadi sumber kehidupan dan dibutuhkan oleh semua makhluk Allah,” pesan mereka.

Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari kepedulian dan solidaritas antar lembaga serta komunitas dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Diharapkan inisiatif semacam ini dapat terus berlanjut untuk mendukung mereka yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti kekeringan.***