Kabar  

Dosen UM Bandung Jadi Garda Depan Diplomasi Budaya Indonesia di Taiwan

KABARINDAH.COM, Taiwan — Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung mengenalkan keragaman budaya dan kehidupan mahasiswa Indonesia khususnya yang ada di UM Bandung kepada para pelajar di Taiwan pada Jumat (11/04/2025).

Pengenalan kebudayaan itu menjadi rangka dalam pelaksanaan program spesial bertajuk ”Mahasiswa Asing Bergandengan untuk Pertukaran Pelajar” yang diinisiasi oleh The Affiliated Taichung Senior Agricultural Vocational High School of National Chung Hsing University.

Adapun pengenalan tersebut dilakukan oleh dosen program studi Agribisnis Reza Fikri Alfatah dan dosen program studi Teknologi Pangan UM Bandung Ratna Sari Listyaningrum.

Keduanya berkolaborasi dengan Gilang Putra Bahari dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di NCHU. Mereka menjadi garda terdepan diaspora Indonesia dalam mengenalkan budaya dan kehidupan mahasiswa Indonesia di kancah internasional.

Baca Juga:  Dongkrak Ekonomi Pascapandemi Covid-19, Pemkot Bandung Tata PKL di Kawasan Kuliner Sultan Agung

Reza mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi ruang bagi para siswa dan guru di Taiwan untuk lebih mengenal budaya mahasiswa Indonesia khususnya UM Bandung. ”Tentunya ini menjadi kiprah UM Bandung sebagai kampus berwawasan global dalam menjalin hubungan budaya di Taiwan,” ucap Reza.

Dalam sesi pengenalan budaya, para siswa mendapatkan pengetahuan berbagai aspek kehidupan akademik dan sosial mahasiswa di Indonesia. ”Jadi, kita mengenalkan kepada para siswa mulai dari sistem pendidikan, transisi kampus, hingga ekstrakurikuler yang menggambarkan semangat kebersamaan,” jelas Reza.

Diplomasi

Menurutnya, kegiatan ini menjadi bentuk nyata diplomasi budaya serta sebagai upaya meningkatkan citra UM Bandung sebagai institusi pendidikan yang progresif dan inovatif. ”Hal ini tentu menjadikan UM Bandung memperluas jejaring internasionalnya sekaligus mempromosikan potensi akademik dan budaya Indonesia ke dunia,” kata Reza.

Baca Juga:  Yuk Daftar Kuliah di UM Bandung

Adanya kegiatan tersebut pun menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia mampu menjadi duta budaya yang menginspirasi negeri lain. ”Ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya berada di ruang kelas, tetapi melibatkan interaksi lintas budaya yang membuka wawasan global,” imbuh Reza.

Kuliner

Para siswa pun dikenalkan dengan kuliner khas Indonesia seperti dawet dan klepon. ”Kedua makanan tradisional ini menjadi simbol kehangatan budaya Nusantara yang berhasil memikat hati para peserta,” tanggap Reza.

Tidak hanya mengenalkan sejarah kedua kuliner, para siswa pun belajar bagaimana cara pembuatan klepon dan dawet. ”Antusiasme mereka sangat tinggi ketika mereka mencoba makanannya yang memang menambah kesan mendalam terhadap budaya Indonesia,” terang perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Istimewa (PCIM) Taiwan itu.

Baca Juga:  Dinilai yang Terbesar, Pocari Sweat Run Indonesia 2024 Diikuti 42.008 Pelari

Dirinya berharap agar kegiatan tersebut dapat membangun semangat kebersamaan dan kebanggaan sebagai bagian dari UM Bandung. ”Semoga ini menjadi semangat untuk selalu berkomitmen dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga berdaya saing internasional dan berkepribadian islami,” tandasnya.

Kegiatan ini juga menunjukkan kiprah aktif Reza, Ratna, dan Gilang sebagai bagian dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Istimewa (PCIM) Taiwan dan PPI NCHU. Mereka tidak hanya menunjukkan kualitas akademik, tetapi membuktikan peran penting mahasiswa dan dosen Indonesia sebagai duta budaya yang mampu menginspirasi masyarakat internasional.***(FK)