Kabar  

Dilantik di Auditorium KH Ahmad Dahlan, HMM UM Bandung Siap Bergerak dan Mengabdi

KABARINDAH.COM, Bandung — Ketua Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Indra Sasangka secara resmi melantik Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) periode 2025-2026 pada Kamis (11/12/2025).

Pelantikan yang berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan UM Bandung tersebut menetapkan Faisal Taufiqurrahman sebagai Ketua HMM UM Bandung periode 2025-2026.

Faisal Taufiqurrahman menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan menjadi komitmen bersama untuk bergerak, bertumbuh, dan mengabdi.

“Momentum ini tidak berhenti di seremoni. Ada nilai-nilai dan akhlak yang ingin kami bawa dan di sinilah filosofi kabinet serta visi-misi kami menemukan bentuknya,” ujar Faisal.

Seni dan cinta

Ia menjelaskan bahwa kabinet HMM periode ini diberi nama Ngoembara Harsa yang bermakna seni dengan cinta. Filosofi tersebut lahir dari kesadaran bahwa organisasi bukan sekadar struktur dan program kerja, melainkan ruang hidup tempat karakter dan nilai ditumbuhkan.

“Seni melambangkan kreativitas, cara berpikir kritis, dan keberanian menghadirkan gagasan baru. Sementara itu, cinta adalah ketulusan, empati, dan kesediaan untuk saling menjaga dalam proses berorganisasi,” jelasnya.

Menurut Faisal, perpaduan seni dan cinta diharapkan mampu membentuk organisasi yang lebih manusiawi, di mana setiap individu dihargai, ide dilayakkan, dan perbedaan dijadikan kekuatan bersama.

Ia juga menegaskan bahwa visi kepengurusan HMM masa bakti 2025-2026 adalah menciptakan mahasiswa manajemen yang adaptif, kreatif, inklusif, dan kolaboratif sehingga mampu melahirkan insan akademik yang beretika serta berdampak bagi masyarakat.

“Himpunan Mahasiswa Manajemen UM Bandung harus menjadi ruang yang hidup, tempat tumbuhnya intelektualitas dan karakter, bukan sekadar nama organisasi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua HMM UM Bandung periode 2024-2025 Aufa Zulfikar Maulana menyampaikan apresiasi dan harapan kepada kepengurusan yang baru.

Ia menilai satu periode kepengurusan merupakan proses yang penuh tantangan. Namun, tantangan tersebut dapat dilalui dengan sinergi yang kuat.

“Satu tahun kepengurusan bukan hal yang mudah, tetapi dengan dukungan prodi dan dosen, alhamdulillah dapat kami jalani. Semoga apa yang dikerjakan menjadi amal jariah dan kebermanfaatan berkelanjutan bagi UM Bandung,” ungkap Aufa.

Oleh karena itu, dia berpesan agar pengurus HMM yang baru menikmati proses kepengurusan dan siap menghadapi berbagai dinamika yang akan ditemui ke depan.

Selalu berwarna

Ketua Prodi Manajemen UM Bandung Indra Sasangka mengungkapkan kebanggaannya terhadap dinamika HMM yang selalu menghadirkan warna berbeda dalam setiap periode.

“Setiap periode HMM selalu membawa warna dan ciri khas tersendiri. Saya berharap kepengurusan baru ini mampu menghadirkan inovasi dan kontribusi nyata bagi mahasiswa dan program studi Manajemen UM Bandung,” tuturnya.

Bukan sekadar berorganisasi, Indra berharap adanya kolaborasi antara HMM dan prodi agar dapat menciptakan nuansa akademik dan organisasi yang positif, tanpa mengesampingkan prestasi mahasiswa baik di bidang akademik maupun non-akademik.

“Yakinlah apa yang kalian lakukan akan memberikan nilai dan manfaat. Bergeraklah nyata agar seluruh mahasiswa program studi Manajemen UM Bandung dapat terangkul dengan baik,” tandasnya.***(FK)