KABARINDAH.COM, Bandung – Unit Kegiatan Mahasiswa Art Sinematografi Deluxe (Art Side) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung kembali menghadirkan screening film bertajuk “Art Side On Screen Vol 3” pada Sabtu (26/07/2025).
Acara yang berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan UM Bandung itu, dihadiri oleh pembina Art Side UM Bandung, perwakilan dari Lab Film FIKOM Unisba, hingga mahasiswa dari berbagai prodi yang ada di UM Bandung.
Ketua Pelaksana Ahmad Fauzi Abdul Qoyyum mengatakan bahwa acara tersebut menjadi apresiasi karya film yang dibuat oleh para anggota Art Side UM Bandung. “Kegiatan ditujukan untuk mengapresiasi karya film para anggota Art Side yang diproduksi pada 20 Juni hingga 20 Juli,” ucap Ahmad.
Bukan sekadar seremonial, kegiatan tersebut kata Ahmad merupakan bagian dari program kerja dari UKM Art Side setiap tahunnya. “Program kerja yang kita sebut sebagai crew call of the month ini menjadi program tahunan bagi setiap anggota untuk membuat film dan nantinya akan diadakan screening yang dilaksanakan pada hari ini,” jelasnya.
Oleh karena itu, Ahmad berharap agar kegiatan tersebut dapat menjadi proker setiap tahunnya dan bermanfaat bagi para anggota Art Side ataupun para penonton. “Semoga kegiatan tahunan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kita semua, khususnya anggota Art Side dan penonton,” tandas Ahmad.
Kreatif dan berani
Sementara itu, pada kesempatan ini juga Pembina Art Side UM Bandung Agung Tirta Wibawa bangga dan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, para anggota Art Side sudah sangat kreatif dan berani untuk menampilkan karya filmnya pada kegiatan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi para anggota yang sudah menampilkan filmnya pada hari ini karena dapat bereksistensi dengan karyanya sendiri,” ungkap Agung.
Selain itu, Agung juga menjelaskan bahwa anggota Art Side perlu menjaga semangatnya dalam membuat film. “Kalian harus yakin bahwa karya yang kalian buat saat ini akan mendapatkan apresiasi di moment yang tepat,” tanggapnya.
Dirinya juga menyarankan agar Art Side dapat mengadakan workshop khususnya dalam bidang musik untuk meningkatkan skill dalam pembuatan film.
“Semoga ke depannya kita ada workshop yang dapat mengembangkan karya-karya secara original, khususnya dalam penggunaan sound dalam sebuah film,” pungkas Agung.***(FK)