Oleh: Drs. H. Idat Mustari, SH, Pemerhati Masalah Sosial dan Agama
KABARINDAH.COM – Ketika seseorang berkuasa, banyak orang mengerumuninya. Orang berebut mencium tangannya, mencintainya. Setelah kekuasaannya habis, tak bersisa, ia pun dilupakan.
Arnold Schwarzenegger pernah bilang, “Jabatan Anda, harta benda Anda, kekuasaan atau kecerdasaan Anda. Semua itu tidak ada yang abadi,”
Namun sebagian orang atau mungkin juga kita, selama ini berusaha menggapai agar orang lain mencintai kita. Tapi, sayang beribu sayang, kita kerap lupa bagaimana mencintai orang lain.
Rasulullah Saw., terkasih pun bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim ).
Ada orang yang dengan cintanya senang melihat orang lain memperoleh harta, kedudukan, dan kenikmatan dunia lainnya. Dengan cintanya tak ingin orang lain terus menerus jatuh ke lembah kegelapan. Dengan cintanya, ia berusaha menolong orang lain yang sedang kehausan di Padang Pasir.
Dengan cintanya pula, menunjukkan jalan kepada orang yang sedang kebingungan. Dengan cintanya, ia memperlakukan orang lain dengan baik, seperti dirinya ingin diperlakukan.
Baginda Nabi Muhammad Saw., bersabda, “Barangsiapa ingin dijauhkan dari neraka dan masuk ke dalam surga, hendaknya ketika ia mati dalam keadaan beriman kepada Allah. Dan hendaknya dia berperilaku kepada oranglain sebagaimana dia senang diperlakukan oleh orang lain.” (HR. Muslim).
Dan dengan cintanya, ia berdoa dengan tulus dan ihklas untuk orang lain, sedangkan yang didoakannya tak mengetahuinya. Orang yang seperti ini disebut manusia cinta. Semoga saja itu adalah kita. Amiin Ya Rabbalamin!