KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi menggencarkan operasi pangan murah terutama komoditas beras. Langkah ini dilakukan untuk mengendalikan harga dan membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Pelaksanaan gelar pangan murah (GPM) ini misalnya digelar di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Senin (26/2/2024). Dalam momen ini seratusan warga didominasi emak-emak cukup antusias membeli beras dan bahan pokok lainnya yang dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran.
” Menghadapi bulan suci Ramadhan karena harga bahan pokok meningkat, maka kami mengupayakan pasar murah,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji disela-sela memantau pelaksanaan operasi pasar murah di Kelurahan Dayeuhluhur. Alhamdulillah dari pantauanannya antusias masyarakat sangat tinggi.
Menurut Kusmana, operasi pasar murah ini akan digelar di tujuh kecamatan. Targetnya mudah-mudahan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari hari.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan menerangkan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Diskumindag dengan Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3). ” Rencananya uuntuk pelaksanaan di tujuh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi,” jelasnya.
Ketersediaan beras kata Agus, mencapai sebanyak 3-4 ton per kecamatan. Intinya, kegiatan ini bukan direncanakan tapi spontanitas. ” Karena yang direncanakan sudah dilakukan di tujuh kecamatan,” kata diam
Agus menuturkan, pihaknya mencoba mengimbangi naiknya harga beras yang mengalami kenaikan. Ia menuturkan ketersediaan beras sudah ada untuk dua bulan ke depan atau aman dari sisi pasokan
” Hanya harga, sehingga dilakukan operasi beras,” terang Agus. Harga beras di operasi pasar murah ini dibawah haega pasar Rp 10.900 per kilogram dan di operasi pasar murah Rp 10.500 per kilogram.
