KABARINDAH.COM – Bukalapak dikabarkan mendapatkan suntikan dana baru. Investornya kali ini berasal dari perusahaan jasa keuangan asal Inggris, Standard Chartered Plc namun tidak ada informasi besaran pendanaan kali ini.
Menurut seorang sumber, pendanaan ini semakin menambah target kumpulan dana bagi Bukalapak sebanyak US$200 juta. Rencananya uang itu akan untuk membiayai ekspansi perusahaan di negara ini.
Sebenarnya kedua perusahaan telah mengumumkan bekerja sama untuk berkolaborasi pada bank digital hari ini.
Selain Standard Chartered, nama Naver Corp dan Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund disebut juga akan masuk sebagai investor. Menurut sumber lainnya, kedua perusahaan sedang dalam tahap menandatangani kesepakatan untuk tambahan pendanaan.
Namun sayangnya, baik Bukalapak, Standard Chartered Plc, Naver dan Mirrae Asset-Naver Growth Fund menolak mengomentari kabar pendanaan ini.
Sebelumnya pada November, Bloomberg juga melaporkan Bukalapak mendapatkan US$100 juta dari tiga perusahaan sekaligus yakni Microsoft Corp, GIC Pte, dan PT Elang Mahkota Teknologi.
Selain menjadi investor, Microsoft ternyata juga menyepakati kemitraan strategis untuk mengembangkan e-commerce bersama Bukalapak. Sebagai langkah awal adalah Bukalapak akan mengadopsi preferred cloud platform dari Microsoft Azzure.
Dengan kesepakatan dua perusahaan tersebut akan memanfaatkan keahlian Microsoft untuk membangun infrastruktur cloud dan mendukung layanan Bukalapak bagi lebih dari 12 juta usaha UMKM dan 100 juta pelanggan.
Nama perusahaan lain yang berada di belakang Bukalapak ada Ant Group yang terafiliasi dengan Jack Ma, GIC Pte hingga Group Emtek.
Sumber: CNBC Indonesia