Program Vokasi UI Gelar Pelatihan Literasi Digital untuk Pencipta Konten

KABARINDAH.COM – Program vokasi Universitas Indonesia (UI) membekali para mahasiswa dengan pengetahuan yang didapat lewat pelatihan-pelatihan untuk tingkatkan literasi digital pencipta konten.

Direktur Vokasi, Padang Wicaksono, dalam keterangannya, mengatakan kemajuan teknologi dan dinamisnya perilaku masyarakat dalam mengakses media sosial dapat menjadi salah satu strategi pemasaran untuk mengembangkan sebuah brand.

“Pendekatan pemasaran untuk mengembangkan ide-ide inovatif para pelaku industri kreatif dan masyarakat umum dapat dikembangkan melalui workshop,” ujarnya.

Ia mengatakan bulan Ramadhan juga dapat menjadi salah satu momen untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan bagi usaha, selain pengembangan sisi keilmuan monetisasi konten dan kampanye digital bagi dosen dan mahasiswa.

Baca Juga:  Media Sosial, Niat dan Self-Control

Program studi (prodi) Produksi Media melalui workshop kampanye digital meningkatkan literasi digital bagi para pelaku/pencipta konten digital. Workshop ini merupakan seri pertama dari rangkaian Content Lab Produksi Media UI yang berjudul “Pro-TECT (Promed Technology Content Creator Community Outreach)” dalam rangka program pengabdian masyarakat.

Ketua prodi Produksi Media, N. Rangga Wiwesa, selaku pengabdi pada workshop tersebut, mengatakan bahwa kebiasaan pengguna di saat bulan puasa seperti saat pelatihan diberikan, berbeda dari hari biasanya.

“Kita bisa mengetahui orang akan lebih banyak mengakses perangkat mereka, salah satunya telepon pintar, untuk mendapatkan banyak informasi selama bulan ini,” katanya.

CEO PT Bos Bayi Besar, Gerha Jayamala menjelaskan cara perencanaan dan langkah-langkah yang harus dipersiapkan dalam menciptakan sebuah konten.

Baca Juga:  Wisuda Online 2021: Rektor UNESA Dorong Lulusan Jadi Duta Penggerak Perubahan di Tengah Masyarakat

“Pencipta konten perlu mengetahui tujuan dari kampanye digital dan memaksimalkan pembuatan konten, khususnya bagaimana konten dibuat relevan dengan platform yang tepat, serta mudah bagi pelanggan untuk mengakses brand kita,” katanya.

Dalam perencanaan pembuatan konten, katanya, terdapat lima tahap yang perlu dilakukan oleh kreator konten, yaitu tujuan konten dibuat; mempelajari kebiasaan audiens dalam mengakses media sosial, misalnya tokoh yang mempengaruhi mereka dalam mengambil keputusan.

Selain itu menentukan platform dan waktu yang efektif; menentukan pilar konten yang didasarkan pada perpaduan antara ketertarikan audiens dan pesan dari brand. (antara)