Bisnis  

WFH Saat Pandemi, Google Pun Pangkas Gaji Karyawannya

KABARINDAH.COM – Perusahaan teknologi raksasa, Google berencana memotong gaji karyawan yang bekerja dari rumah (WFH) berdasarkan lokasinya. Informasi ini diketahui dari perhitungan gaji perusahaan yang diperoleh Reuters.

Melansir Reuters, seorang karyawan yang enggan disebutkan namanya, biasanya pergi ke kantor Google di Seattle dari daerah terdekat. Namun, ia memperkirakan gajinya dipangkas 10 persen lantaran bekerja penuh dari rumah.

Perhitungan ini berdasarkan Work Location Tool, sebuah aplikasi yang diluncurkan perseroan pada Juni lalu untuk menunjukkan kepada pekerja estimasi penyesuaian gaji berdasarkan lokasi WFH mereka.

“Paket kompensasi kami selalu ditentukan oleh lokasi, dan kami selalu membayar di atas pasar lokal berdasarkan di mana seorang karyawan bekerja,” kata Juru Bicara Google.

Baca Juga:  Pixel 6A, Ponsel Murah dan Canggih Milik Google

Informasi yang diterima Reuters menunjukkan karyawan yang tinggal di Stamford, Connecticut atau sekitar satu jam dari New York City dengan kereta api, mendapatkan gaji 15 persen lebih rendah apabila dia bekerja dari rumah. Sedangkan, rekan sekantornya yang tinggal di New York City tidak akan mendapatkan potongan gaji meskipun bekerja dari rumah.

Informasi itu juga menunjukkan perbedaan gaji di kisaran 5 persen-10 persen bagi karyawan yang bekerja dari Seattle, Boston, dan San Francisco.

Wawancara lain dengan karyawan Google mengungkapkan bahwa dia berpotensi menerima potongan gaji 25 persen untuk pekerjaan jarak jauh jika meninggalkan San Francisco menuju negara bagian lainnya.

Work Location Tool Google menggunakan kategori area metropolitan berdasarkan Biro Sensus AS, atau CBSA. Stamford dan Connecticut, misalnya, tidak berada di kategori metropolitan New York City, meskipun banyak pekerja di New York tinggal di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Ikuti Jejak Google, Amazon, dan Microsoft! IBM PHK 3.900 Karyawan

Sementara, juru bicara Google lainnya menegaskan perusahaan tidak akan mengubah gaji karyawan berdasarkan lokasi WFH. Karyawan yang bekerja di kantor New York City akan dibayar sama dengan mereka yang bekerja dari jarak jauh.

Kebijakan serupa diterapkan oleh raksasa teknologi lainnya seperti Facebook dan Twitter. Kedua perusahaan itu memangkas gaji karyawan yang pindah ke kawasan lebih murah dan bekerja remote dari sana.