KABARINDAH.COM – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Teten Masduki menyebutkan, strategi Kementerian KUKM dalam pengembangan industri halal global berfokus pada halal food dengan meningkatkan daya saing produk UMKM melalui kepemilikan izin berusaha dan sertifikasi produk halal travel.
Hal itu dilakukan melalui pengembangan kapasitas manajemen sumber daya manusia, muslim fashion sebagai perluasan akses pasar dalam dan luar negeri, serta keuangan syariah melalui akselerasi pembiayaan. Teten pun mengapresiasi penyelenggaraan JHF sebagai salah satu langkah menjadikan Indonesia pusat halal dunia.
“Saya optimis, melalui kegiatan literasi halal ini juga dapat mendongkrak minat, sadar pelaku usaha dalam memiliki produk-produk yang bersertifikasi halal. Dan, kalau ini ditunjang dengan kemudahan mendapatkan sertifikasi halalnya, kita optimis kita bisa menjadi pusat halal dunia,” kata Teten meyakinkan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MES DIY Heroe Poerwadi menyampaikan, JHF kali ini diharapkan dapat menjadi wadah strategis untuk berkonsolidasi mengaitkan jaringan rantai pasok pada industri halal demi menghadapi tantangan resesi global dan perlambatan ekonomi pada tahun mendatang.
“Pada JHF yang ke-2 ini, harapan kami tidak hanya kita melakukan promosi, tetapi yang paling penting adalah bisa menjalin kerja sama agar rantai pasok yang ada di industri halal, kita bisa bangun bersama-sama,” harap Heroe.
Sebagai informasi, JHF ke-2 bertajuk “Transformasi Ekonomi Syariah Menuju Indonesia Pusat Halal Dunia” merupakan orkestrasi MES DIY dengan organisasi-organisasi besar, seperti Halal Club Yogyakarta (HCY), Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) DIY, Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), dan Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI).
Kegiatan digelar pada 3-6 November 2022 dengan rangkaiannya berupa pameran produk dan jasa industri halal, seminar nasional, workshop dan bincang bisnis, aneka perlombaan anak, edukasi produk halal, penganugerahan Tokoh Halal, tablig akbar dan konser amal, serta networking dan business matching Intertasional Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan Etty Kumolowati; jajaran Kementerian KUKM, MES DIY, dan Pemerintah Provinsi DIY; serta para pelaku industri halal yang ada di DIY dan sekitarnya dari sektor kuliner, fesyen, keuangan, perbankan, hingga kesehatan.