KABARINDAH.COM, Sukabumi–Sebanyak 44 petugas dikerahkan untuk memantau penyembelihan hewan kurban di Kota Sukabumi mulai Senin (17/6/2024). Keberadaan petugas untuk memastikan daging hewan kurban layak dan aman dikonsumsi.
Puluhan petugas tersebut dilepas secara resmi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi di Kantor Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Jumat (14/6/2024). ” Tim pemantau hewan kurban dari dinas 32 orang dan disupport Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) 10 orang dan ]aramedis. Sehingga total 44 orang petugas,” ujae Kepala DKP3 Kota Sukabumi Adrian Hariadi.
Puluhan petugas ini disebar ke 33 kelurahan dan rumah pemotongan hewan. Ia mengatakan pada tahun ini pemerintah bisa memberi bantuan peralatan pisau, sarung tangan dan perlengkapan lainnya kepada petugas.
” Karena saat pemeriksaan dibutuhkan pisau steril untuk mengecek daging dan hati yang biasa terkena cacing,” ungkap Adrian. Nantinya ketika ada cacing harus dimusnahkan.
Di sisi lain lanjut Adrian, pemantauan hewan kurban dilaksanakan dua minggu sebelum Idul Adha. Hingga kini sudah diperiksa sapi sebanyak 1.134 ekor, domba 2.854 ekor, kambing 89 ekor, dan kerbau 3 ekor.
” Jumlah titik pantau di 99 titik lapak,” ungkap Adrian. Dengan pemantauan ini diharapkan memberika sosialisasi kepada pedagang agar ketika ditemukan sakit bisa menghubungi bidang PKH DKP3.
Alhamdulillah lanjut Adrian, hewan kurban yang diperiksa hasilnya sehat. Meskipun ditemukan ada yang stres dan kelelahan karena melalui perjalanan ke Sukabumi dan diberikan beberapa vitamin sehingga pulih. ” Sampai hari Idul Adha dilakukan pemantauan dan mulai Senin hingga Rabu di lokasi pemotongan,” ungkapnya
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Riki Barata menambahkan, bagi pasa pedagang hewan kurban dilakunan pemantauan. ” Sebelum didistribuskan kepada pembeli bisa menghubungi DKP3 untuk surat keterangan kesehatan hewan agar reugreug hewan dibeli kondisi sehat,” jelasnya
Menurut Riki, ada tiga hal diperhatikan dalam penyembelihan hewan kurban. ” Tajamkan pisaunya, tenangkan hewannya dan percepat prosesnya. Tiga hal ini harus dijadikan prinsip panitia agar mendapatkan daging hewan kurban aman dikonsumsi warga,” katanya.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menerangkan, keberadaan petugas ini agar masyarakar terlindungi dalam momen penyembelihan hewan kurban. Sebelumnya, pemerintah juga menggelar pelatihan pemotongan bagi pengurus DKM masjid.
” Perlu juga membatasi penyembelihan hewan kurban betina berdasarkan syariah dan ketentuan,” cetus Kusmana.
