KABARINDAH.COM, Sukabumi–Pemkot Sukabumi melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan sosial kepada lansia jompo tahun 2025. Langkah ini sebagai bentuk komitmen untuk terus membangun Kota Sukabumi demi kepentingan masyarakat salah satunya para lansia.
Kegiatan ini berlangsung di di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi pada Kamis, 3 Juli 2025. Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, hadir langsung dan menyerahkan bantuan kepada para lansia, didampingi Kepala Bagian Kesra Herman Permana dan para camat di Kota Sukabumi.
” Pemberian insentif dan bantuan sosial merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata,” ujar Ayep. Di mana, uang rakyat harus kembali untuk rakyat.
Selama masa kepemimpinannya terang Ayep, Pemkot telah memberikan berbagai bentuk insentif kepada elemen masyarakat. Termasuk guru ngaji, marbot masjid, dan petugas keamanan lingkungan seperti hansip.
Selain itu lanjut Ayep, insentif bagi ketua RT dan RW juga mengalami peningkatan signifikan. Ia berharap ke depan, guru madrasah juga dapat menerima perhatian dan dukungan serupa. Tak hanya itu, Wali Kota juga menyampaikan pentingnya kekompakan dan kebersamaan antarwarga dalam mendukung pembangunan daerah.
Ayep mengajak masyarakat untuk terus mendoakan kemajuan Kota Sukabumi serta mendukung program-program strategis pemerintah. Termasuk program wakaf yang dinilainya sangat penting sebagai instrumen keberlanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
Pada akhir kegiatan, secara simbolis Wali Kota menyerahkan bantuan sosial kepada perwakilan lansia dari 33 kelurahan di Kota Sukabumi. Penyerahan ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemerintah Kota Sukabumi terhadap kelompok masyarakat lanjut usia yang membutuhkan perhatian dan perlindungan.
Melalui program ini, Pemkot ingin memastikan bahwa para lansia tetap mendapatkan perhatian, martabat, dan akses terhadap kebutuhan dasar secara layak. Kegiatan penyerahan bantuan sosial ini tidak hanya menjadi bentuk nyata pelayanan pemerintah kepada masyarakat, tetapi juga merupakan bagian dari upaya membangun kultur kepedulian dan solidaritas di tengah kehidupan sosial Kota Sukabumi.
