KABARINDAH.COM, Bandung – Tim Program Pembinaan Mahasiswa (PKM) Center UM Bandung menggelar sharing session dengan Tim PKM Center Institut Pertanian Bogor (IPB) di ruang pertemuan lantai 5 UM Bandung pada Rabu (18/1/2023).
Sharing session yang membahas strategi-strategi pengelolaan PKM dari mulai seleksi internal tingkat kampus hingga Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ini bertema ”Pengelolaan PKM Hingga Lolos PIMNAS”.
PKM merupakan program bergengsi yang diadakan setiap tahun untuk meningkatkan mutu mahasiswa di perguruan tinggi. PKM adalah program hibah Kemendikbudristek sebagai upaya mewujudkan ide-ide kreatif mahasiswa dalam berbagai bidang seperti penelitian, pengabdian, wirausaha, gagasan kreatif, dan sebagainya.
Pada kegiatan ini dibahas soal langkah strategis pengelolaan PKM Center IPB, langkah jitu lolos PIMNAS, mekanisme konversi luaran PKM sebagai kegiatan MBKM, dan konversi mata kuliah terkait di PKM Center IPB.
Selain strategi, dalam kegiatan ini dibahas juga sejarah PKM Center UM Bandung, pengelolaan, sistem pembinaan dan karantina mahasiswa, kebijakan dan konsistensi PKM Center, serta stakeholder untuk kegiatan PKM.
Ketua PKM Center IPB Restu Rahman Putra memberikan semangat dan motivasi kepada mahasiswa PKM UM Bandung untuk terus menorehkan prestasi yang membanggakan. ”Tetap semangat untuk mahasiswa UM Bandung pejuang PKM, semoga bisa bertemu di PIMNAS,” ucap Restu.
PKM yang ideal
Sementara itu Ketua PKM Center UM Bandung Muhammad Fauzi menegaskan bahwa tujuan diselenggarakannya sharing session dengan mengundang narasumber dari PKM Center IPB University untuk menemukan seperti apa pola pengelolaan PKM yang ideal.
“Alhamdulillah, dengan pengalaman-pengalaman yang sudah dipaparkan oleh PKM Center IPB, kami dapat menemukan semangat baru bahwa UM Bandung pun bisa mengikuti prestasi IPB sebagai peraih juara umum pada perhelatan PIMNAS ke 33 di UMM pada tahun 2022,” tutur Fauzi.
Dengan pertemuan tersebut, kata Fauzi, pihaknya berharap UM Bandung dapat mengirimkan delegasi mulai dari peningkatan jumlah proposal yang didanai hingga PIMNAS.
Kunci untuk mewujudkan hal tersebut, ungkap Fauzi, yakni awarness dari semua pihak, tentu dari pengurus PKM Center, mahasiswa, dosen, pimpinan tingkat program studi, fakultas, dan universitas.***(FA)
