Kader PKK di Kelurahan Kota Sukabumi Dikerahkan Tangani Stunting

KABARINDAH.COM, Sukabumi–Kader PKK di kelurahan di Kota Sukabumi dikerahkan dalam penanganan stunting. Hal ini disampaikam Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti saat membuka dan memberikan arahan dalam acara Penanganan dan Pencegahan Stunting untuk Kader PKK di Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole pada Rabu (26/6/2024) di Ruang Pertemuan Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole.

Dalam sambutannya, Diana Rahesti menyampaikan tentang bahaya dan dampak stunting yang menjadi isu strategis nasional dalam penanganan dan pencegahan stunting, khususnya di Kota Sukabumi. ” Upaya pencegahan stunting ini dilakukan secara komprehensif dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Peran kader PKK sangatlah penting dalam upaya ini,” jelasnya.

Para peserta pelatihan dituntut untuk berinovasi dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Khususnya calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui, tentang dampak stunting dan penanganannya.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kota Sukabumi mencapai 19,1% pada tahun 2022, dan melonjak menjadi 26,9% pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Diana berharap pelatihan ini dapat memberikan informasi dan edukasi kepada para kader PKK dan Posyandu terkait pentingnya mencegah stunting. Pencegahan stunting bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia sehingga dapat tumbuh kembang dengan baik dengan menjaga asupan gizi yang seimbang dan pola asuh anak yang tepat.

Berharap kata Diana, para kader PKK dapat menjadi motivator dan fasilitator bagi masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak yang sehat dan bebas stunting.

Exit mobile version