KABARINDAH.COM, Sukabumi–Sebanyak 1.158 pelajar dari jenjang SD, SMP hingga SMA di Kota Sukabumi menjalani pemeriksaan kesehatan gratis secara serentak pada Senin (4/8/2025). Program bertajuk Cek Kesehatan Gratis (CKG) ini resmi diluncurkan Pemerintah Kota Sukabumi dengan pusat kegiatan di SMAN 4 Sukabumi. Kegiatan serupa juga berlangsung di SMPN 2 dan SDN Dewi Sartika CBM.
Program ini merupakan bagian dari misi nasional dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sejak usia dini. CKG juga sejalan dengan agenda pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Delapan Misi Asta Cita Presiden Terpilih 2024–2029.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggraeni, menyebut CKG sebagai langkah konkret untuk mendeteksi dini risiko kesehatan pada anak. “Tujuannya bukan hanya mencari penyakit, tetapi membentuk budaya sadar kesehatan sejak dini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, program PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) menyasar lima kelompok usia, dan tahap awal ini difokuskan pada anak sekolah usia 7–17 tahun. Rinciannya: SD Dewi Sartika kelas 5 dan 6 sebanyak 266 siswa, SMP kelas 8 sebanyak 495 siswa, dan SMA 4 sebanyak 397 siswa.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, hadir langsung dalam kegiatan ini dan secara resmi membuka pelaksanaan CKG. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menjaga kesehatan secara menyeluruh: jasmani, hati, dan akal.
“Kesehatan bukan hanya soal tubuh, tapi juga mental dan spiritual. Kalau sehat semuanya, anak-anak akan tumbuh jadi generasi tangguh, cerdas, dan siap bersaing secara global,” ucapnya.
Wali Kota juga mengajak para guru, orang tua, dan masyarakat untuk mendukung program ini agar berkelanjutan dan berdampak luas. Menurutnya, salah satu cara paling mendasar untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan adalah dengan menjaga kesehatan tubuh dan pikiran sejak dini.
Sebagai penanda komitmen bersama, acara ditutup dengan penyerahan simbolis atribut CKG berupa kaos, poster, dan tumbler kepada siswa dari tiga sekolah. Disusul penandatanganan komitmen oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi kawasan tanpa rokok di institusi pendidikan. Riga Nurul Iman